Pupuk Nasionalisme Lewat Lomba Drama Kolosal

Salah peserta dari Koramil Sekaran menampilkan lakon Kadet Suwoko. [suprayitno/bhirawa]

Salah peserta dari Koramil Sekaran menampilkan lakon Kadet Suwoko. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Sebanyak enam grup seni mengikuti Lomba Drama Kolosal Perjuangan Dalam Rangka Hari Kemerdekaan RI ke-70 di Makodim 0812 Lamongan, Selasa (28/7). Menurut Dandim Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo, kegiatan itu bagian dari upaya memupuk nasionalisme di kalangan generasi muda.
Keenam peserta itu adalah perwakilan dari Koramil Kedungpring, Babat, Glagah, Lamongan, Ngimbang dan Sekaran. “Lomba hari ini dalam rangka peringatan HUT RI ke-70. Juga untuk meningkatkan nasionalisme generasi muda melalui pengenalan pahlawan nasional, terutama pahlawan dari Lamongan,” ujar Letkol Inf Jemz Andre Ratu Edo didampingi Sekkab Yuhronur Efendi.
Pemenang lomba di level Kodim tersebut akan mewakili Lamongan di ajang yang sama di level Korem 082 Citra Panca Yudha Jaya Mojokerto. Pemenang di level Korem selanjutnya akan mengikuti perlombaan memperebutkan piala Pangdam V Brawijaya.
Peswerta lomba terlihat maksimal mempersiapkan materi dan property drama mereka, meski dengan persiapan yang cukup mepet. Salah seorang Pembina kesenian, Rodli TL, berharap kegiatan tersebut bisa rutin diadakan.
“Semoga kegiatan ini kedepan bisa dilaksanakan secara periodik sehingga bisa menjadi wadah para penggiat seni Lamongan. Juga agar di pelaksanaan selanjutnya dilaksanakan dengan penonton yang lebih banyak,” ujar pemilik sanggar kesenian di Kalitengah tersebut.
Dua peserta, dari Koramil Glagah dan Sekaran menampilkan lakon Kadet Suwoko. Sedangkan Koramil Babat menampilkan pertunjukan dengan judul Padang Bulan, Koramil Ngimbang mengusung judul Letnan Kecil, Koramil Kedungpring mengambil tema Perjuangan Joko Yudho dan Mbah Carik Mindo serta dari Koramil Lamongan menampilkan drama Joko Tingkir.
Kriteria pemenang akan diambil yang terbaik dalam aspek penyutradaraan, acting dan penataan artisitik seperti kostum, tat arias dan dekorasi. Kemudian juga dinilai dari aspek penataan music serta harmonisasi dan totalitas penyajian. [yit]

Tags: