Rangkul Produk UKM dan Rekrut Tenaga Kerja Lokal

Wawali Suyitno melihat produk sepatu usai meresmikan Mall di Kota Mojokerto, Kamis (2/6) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Wawali Suyitno melihat produk sepatu usai meresmikan Mall di Kota Mojokerto, Kamis (2/6) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Wakil Wali Kota Mojokerto, Suyitno meminta mall pertama yang beroperasi di Kota Mojokerto harus mengakomodir Produk Usaha Kecil Menengah (UKM). Selain itu tenaga kerja lokal dari masyarakat sekitar bisa ditampung sebagai pekerja.
Permintaan orang nomer dua di Pemkot Mojokerto itu direspon Menejemen Matahari Departemen Store yang membuka gerainya di Sunrise Mall, di Jl Benteng Pancasila, Kota Mojokerto, Kamis (2/6) kemarin. Pihak manejemen menyatakan bakal memberi ruang untuk penjualan produk rakyat itu.
”Kami tak menutup kemungkinan mengakomodasi produk lokal. Toh ini produk Indonesia semua. Kita terbuka, tinggal memenuhi standart prosedur kualitasnya saja,” ujar Store Operations Director Matahari, Sunny Setiawan, saat konferensi pers usai pembukaan gerai kemarin.
Manejemen bakal menjembatani penjualan produk lokal yang harus sepertujuan pihak Matahari Pusat.
”Barang UKM yang dijual harus mendapat izin dari Pusat dan melewati kualiti kontrol untuk menjaga kualitas dan kuantitasnya,” tambahnya.
Sementara itu, Silvi Setiawan, Direksi PT Sukses Bersama Kencana Satya selaku pengelola mall, menandaskan pihaknya akan menyediakan gerai dengan sewa murah bagi UKM. ”UKM kita menyediakan space dengan sewa harga yang murah. Silahkan konsultasi dengan marketing kami. Dan kami menampung UKM dari Mojokerto,” cetusnya.
Silvi berprinsip pihaknya berusaha mengangkat citra Kota ini melalui kehadiran mall besar ini. ”Kami memberi yang terbaik bagi Mojokerto. Memperkenalkan kota ini ke luar,” tukasnya.
Sebelumnya, Wawali Suyitno menyarankan agar pihak pengelola dan Matahari merangkul pengusaha UKM setempat. Hal ini, sebagai penyeimbang dengan kehadiran usaha bisnis besar ini.
”Harapan kami pihak Sunrise dan Matahari mau merangkul pengusaha lokal dan menghadirkan produk mereka ke gerai yang ada. Seperti sepatu dan sandal ini, produk Mojokerto tidak kalah bagus dengan yang ada disini,” klaimnya.
Demikian dengan pekerja yang ada, orang nomer dua di pemkot ini mengharapkan agar pengelola memprioritaskan warga Kota Mojokerto. ”Prioritaskan warga kota. Kami tadi mendengar karyawan justru banyak dari luar daerah,” sergahnya.
Toko besar yang mempunyai 17 toko di Jatim ini menyerap 300 tenaga kerja di mall baru ini. Sejumlah karyawan mengaku berasal dari Mojoagung, Jombang dan Sidoarjo. [kar]

Tags: