Rangsang Pemenang Makhas Ikuti Festival ke LN

Makanan dan Minuman (Mamin)Pemprov Jatim, Bhirawa
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim berencana memfasilitasi pemenang lomba makanan khas (makhas) Jawa Timur untuk ikut festival makanan yang ada diselenggarakan di beberapa negara.
Kepala Disbudpar Jatim, Dr H Jarianto MSi mengatakan, pemenang makhas Jatim yang diberangkatkan ke luar negeri tentunya harus melalui seleksi lagi. “Dari pemenang makhas nantinya akan diseleksi kembali, mana yang lebih siap untuk mengikuti kegiatan di luar negeri tersebut,” katanya, Kamis (16/4).
Dikatakannya, mengenai rangsangan mengikuti festival kuliner ke luar negeri, Disbudpar Jatim akan bekerjasama dengan PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia). Sebab, pengusaha kuliner yang sukses, maka diharapkan bisa berdampak pada kesejahteraan pada masyarakat sekitar.
“Nanti akan kami bicarakan lebih lanjut. Prinsipnya memacu mereka yang mempunyai potensi,” katanya.
Untuk itulah, lanjut Jarianto, pengelola kuliner harus lebih berinovasi dalam mengembangkan kuliner di Jawa Timur. Misalkan saja, mengembangkan bumbu masakan kering. “Sehingga ketika di luar negeri, semua bumbu sudah dipersiapkan dan tidak bingung mencari bumbu-bumbu lainnya. Terkadang di luar negeri, belum tentu ada bumbu yang diinginkan,” katanya.
Jarianto menginginkan, kuliner Jatim tidak kalah dengan produk makanan luar negeri berupa francise yang sudah terkenal seantero dunia. “Kalau bisa pengelola kuliner bisa menciptakan kuliner yang berbasis kearifan lokal dan mampu bersaing dengan produk makanan asing tersebut,” ujarnya.
Festival makanan khas Jatim sudah berlangsung 17 kali atau sejak 1998. Kegiatan ini dijadikan even kepariwisataan tahunan sebagai ajang pembinaan. Sebab dengan diselenggarakannya makanan khas telah bermunculan kreasi menu makanan khas terbaru yang digali dari potensi daerah atau kab/kota.
Dikatakannya kegiatan makhas juga untuk meningkatkan kreativitas, inovasi dan Diversifikasi pelaku pariwisata di bidang usaha jasa makanan dan minuman (Mamin) penyediaan makanan khas daerah yang menarik. Kemudian memfasilitasi industri pariwisata khususnya di usaha Mamin untuk mempromosikan makanan khas daerah sebagai daya tarik wisata kuliner.  [rac]

Tags: