Dr Rasiyo
Surabaya, Bhirawa
Pengprov Ikatan Pencak Silat Indonesia di pastikan memiliki ketua umum yang baru, karena ketua umum sebelumnya, Dr Rasiyo menyatakan menolak untuk kembali memimpin IPSI.
Saat ditemui di Kantor Gubernur Jatim, Rasiyo mengatakan kalau sudah saatnya IPSI melakukan regenerasi. “Oh enggak-enggak. Saya sudah. regenerasi saja. Saya secara usia juga sudah udzur. Kita berikan ke yang muda saja,” kata Rasiyo, Kamis (2/7).
Lebih lanjut mantan Sekdaprov Jatim itu menjelaskan regenerasi pemimpin di tubuh IPSI Jatim harus tetap berlangsung dengan mulus dan tidak ada ganjalan apapun. Dirinya juga berharap agar pengurus yang baru mampu bekerja secara solid. “Pengurus yang solid adalah pengurus yang memahami seluk beluk tentang silat,” imbuh Rasiyo.
Terpisah, mantan Ketua Harian IPSI Jatim, Aliadi Ika menyatakan, sesuai dengan arahan Gubernur sekaligus Dewan Pembina IPSI Jatim, Soekarwo, ada sejumlah kriteria ketua umum yang layak dipilih pada Musyawarah Provinsi (Musprov) nanti. “Pertama, sosok ketua harus bisa menjembatani antara IPSI atau insan pencak silat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ucap Aliadi. Sosok ketua IPSI Jatim juga harus mau melihat dan menengok para atlet dan perguruan yang menjadi anggota IPSI Jatim. “Sehingga terjadi jalinan komunikasi yang baik antara pimpinan dengan anggota dan pesilatnya,” imbuh Ketua PSHT Surabaya ini.
Selain itu, ketua IPSI kedepan juga harus punya wawasan dan konsep untuk merebut kembali dominasi pencak silat Jatim di event nasional maupun internasional. [wwn]
