Rekanan Gunakan Beking Menangkan Tender Raskin

Sidoarjo, Bhirawa
Disnakertrans menolak beking dari pengusaha beras yang ikut tender pengadaan Raskin (beras untuk warga miskin) senilai Rp3 miliar. Karena ada unsur pemaksaan agar perusahaan miliknya dimenangkan dalam tender itu.
Kadinsosnakertrans Sidoarjo, MH Thamrin SH, saat ditemui Rabu (19/3) kemarin, membenarkan ada orang yang mendatangi kantornya untuk mendapatkan proyek pengadaan tender. Dan perusahaan ini sudah punya pengalaman mendistribusikan beras. Dengan alasan itu mereka ngotot untuk mendapatkan paket pekerjaan ini. ”Saya suruh ke luar orang itu, kalau mau menang tidak begini caranya,” ujarnya.
Seperti diketahui Dinsosnakertrans kembali mendapat kepercayaan menggelar tender beras lebih dari Rp3 miliar. Sebelumnya di tahun-tahun lalu tender ini dilakukan Bagian Kesra Sekretariat Daerah. Karena itu, ia merasa heran kenapa dengan sistem lelang yang sudah baku dan terbuka ini masih ada upaya di luar prosedur untuk memenangkan tender.
Thamrin berjanji tak mau main-main dan akan mengawasi proses tender ini sesuai aturan. ”Saya bilang untuk apa ketemu saya, wong yang menentukan siapa pemenangnya bukan saya,” terangnya. Sehingga tidak peduli kendati rekanan itu mengaku punya kenalan pejabat-pejabat penting.
Untuk beras itu harus di laboratoriumkan, bukan hanya beras, kantong plastiknya juga harus standar. Untuk menghindari jangan sampai beras itu mudah bocor. Walaupun dalam persyaratan tak harus mempunyai penggilingan padi, tetapi sebaiknya rekanan itu mempunyai penggilingan sendiri untuk menekan harganya benar-benar mampu bersaing.
Thamrin juga mengingatkan, agar rekanan yang mendapat proyek pengadaan ini untuk tidak bermain api. Kalau sampai ditemukan bukti beras yang didistribusikan tak sesuai, pihaknya tak segan-segan untuk mengembalikan berasnya. Dan itu akan menjadi catatan buruk bagi rekanan nakal itu.
Thamrin juga mewanti-wanti jangan ada pihak yang mengoplos beras dan kemudian memecah-mecah beras itu menjadi 2 kiloan. Kalau hak warga untuk membeli beras murah dengan satuan per sak 10 kilo, tidak boleh ada yang merubah. Pengadaan beras ini dibiayai APBD Sidoarjo. Pemkab Sidoarjo setiap tahun
Untuk program Raskin APBD tahun 2012, jumlah penerima Raskin sebanyak 3.318 rumah tangga sasaran, pada tahun 2013 ini mengalami peningkatan menjadi 5.833 keluarga sasaran, atau naik sebanyak 2.515.Tahun lalu Raskin didistribusikan CV Potro Agung selaku pemenang tender pengadaan beras bersubsidi yang menelan APBD senilai Rp5.366.074.355 itu. [hds]

Tags: