Rektor UM Malang Larang Perpeloncoan Maba

UMMKota Malang, Bhirawa
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Prof. Dr. Muhadjir Efendi MAP, saat membuka Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba), Selasa (8/9) kemarin, menegaskan bahwa pihaknya melarang keras adanya perpeloncoan terhadap mahasiswa baru. Pernyataan tersebut, disampaikan untuk memastikan jika Pesmaba di UMM, tanpa adanya kekerasan, tetapi lebih mengedepankan komunikasi yang humanis kepada 6866 mahasiswa baru.
Lebih lanjut, disampaikan Muhadjir, Pesmaba merupakan edukasi permulaan bagi mahasiswa, dalam mengenal lingkungan kampus. Karena mereka berasal dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan 86 orang diantaranya merupakan mahasiswa asing dari 24 negara.
“UMM, tidak hanya dipercaya didalam negeri tetapi juga dipercaya oleh luar negeri. Ini. Manandakan jika UMM, kampus yang siap mencetak generasi baru pemimpin masa depan,”imbuhnya.
Disampaikan Muhadjir,  86 mahasiswa asing itu, berasal  dari 24 negara diantaranya Malaysia, Sudan, Thailand, Australia, Vietnam, Jepang, Jerman, Kamboja, Singapura dan beberapa negara di benoa Eropa.
Kendati melarang perpeloncoan, namun pihaknya  juga meminta pada maba agar mentaati dan mengikuti semua proses pesmaba ini, hingga akhir kegiatan pada tanggal 12 September mendatang.
Muhadjir, menjelaskan untuk mempertahankan kualitas pendidikan di UMM, tahun ini jumlah mahasiswa baru dikurangi, hingga 1000 orang, Hal itu di lakukan untuk memenuhi aturan Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) tentang rasio jumlah mahasiswa dan dosen.
Selain itu, UMM telah menjalin kerjasama dengan berbagai universitas di negara-negara anggota Asean dan juga China yang memiliki level lebih tinggi dalam hal joint publishing,  Joint research  tukar menukar pengalaman dan akreditasi. internasional.
Dari 10 fakultas yang dimiliki oleh UMM, beberapa fakultas yang siap akreditasi internasional diantaranya  Keperawatann , Farmasi Ekonomi, dan Hubungan Internasional.
Sementarta itu, dalam pembukaan Pesmaba kemarin, para mahasiswa baru juga mendapatkan kuliah tamu dari  Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.
Menurut Zulkifli, tidak pantas Indoneisa itu miskin, karena tanahnya yang subur, dan Sumber Daya Alamnya sangat mumpuni. Jika dikelola dengan baik maka kemiskinan tidak akan terjadi.
“Ditangan generasi muda ini kita harapkan Indonesia lebih maju, dan rakyatnya sejahtera. Jika dibandingkan  dengan Singapura yang tidak punya batubaran tidak punya timah, dan sda kecil, tapi mereka kaya. Kedepan bangsa Indonesia harus lebih maju,”kata dia. Kuncinya, lanjut Ketua DPP PAN itu, adalah SDA, jika SDAnya baik maka bangsa ini akan semakin maju dan berkembang. [mut]

Tags: