Reog (Belum) Ikon Ekonomi

foto ilustrasi

Suatu hari, pada 15 April 2010, di jantung kota Washington, DC, Amerika Serikat (USA). Hari itu, sedang diselenggarakan festival tahunan Cherry Blossom, even yang sangat terkenal. Terjadi applaus (tepuk tangan) meriah, ketika kesenian Reog (asal Ponorogo, Jawa Timur) tampil di tengah penonton. Ternyata, sambutan meriah itu sudah ditunggu-tunggu, karena Reog, sudah kondang di Amerika Serikat. Setahun sebelumnya, Reog memenangkan The US4th Independen Day Festival.
Pada tahun 2009, kesenian reog (yang dimainkan komunitas Singo Lodoyo) memenangkan festival dengan kategori kesenian daerah. Tak mudah memenangkan festival di Amerika Serikat, karena diikuti delegasi seni dari berbagai dunia. Termasuk dari India. Kelompok orang Indonesia di USA ini, berlatih secara spartan, tak kalah dengan profesi penari modern (dansa) maupun tari balet.
Festival diselenggarakan dalam rangka merayakan hari kemerdekaan Amerika Serikat, semacam 17 Agustus-an di Indonesia. Atraksi reog yang sangat memukau, lengkap dengan altar mistis. Karena penampilan yang sangat menghibur, kelompok Singo Lodoyo, diundang untuk tampil lagi. Undangan khusus itu pada forum pertunjukan Asia Heritage Festival, di Pennsylvania Avanue, Washington. Waktunya hanya pendak pasar setelah festival Cherry Blossom (pada 22 Mei 2010).
Penampilan kedua (dalam jarak waktu yang dekat), dianggap sebagai kehormatan untuk seni reog. Buktinya, panitia penyelenggara member ke-leluasa-an pada reog untuk memilih jam tampil. Disediakan prime time (waktu utama) untuk reog, karena disiarkan secara langsung (live) di Fox5 News Channel. Siaran langsung di televise saat itu berlatarbelakang gedung Capitol Hill (istana presiden).
Reog Ponorogo, sudah dikenal mendunia, menjadi salahsatu ikon heritage (warisan budaya) bangsa Indonesia. Sejajar dengan tari saman (Aceh), dan tari kecak (Bali). Tetapi atraksi reog Ponorogo, memiliki ke-khas-an. Tak lain, unsur trance (kesurupan) pada penari utamanya. Yakni, penari Barongan (pembawa topeng berukuran raksasa seberat sekitar 60 kilogram), Bujang Ganong (penari atraktif utama yang sangat aktif), serta tokoh Warok (tokoh utama reog).
Reog asal Ponorogo, merupakan pertunjukan sendratari (seni drama dan tari) serta musik atraksi. Karena ke-unik-annya, reog bisa cepat kondang di dunia. Walau sebenarnya, reog telah dipentaskan sejak akhir abad ke-15 (tahun 1490-an). Sendratari reog, diciptakan oleh seniman kerajaan Majapahit, Pujangga Anom Suryongalam. Dengan berbagai properti-nya (terutama Barongan, dan alat musik) merupakan simbol protes terhadap raja Kertabhumi.
Pencipta sendratari, Pujangga Anom Suryongalam, dalam pertunjukan reog di-peran-kan oleh penari Bujang Ganong. Protes (dan sindiran) dengan cara sendratari ini “dicekal” oleh kerajaan Majapahit. Untuk memadamkan protes, dikirim utusan Majapahit dari Demak (adik Raden Patah, bernama Bathara Katong). Namun Pujangga Anom Suryongalam (yang dikenal cerdas dan sakti), memilih menghindari perang (menyingkir ke hutan).
Bathara Katong, dinobatkan menjadi Adipati Ponorogo yang pertama. Namun untuk menghormati ke-tokoh-an Pujangga Anom Suryongalam, sendratari reog, tetap boleh dipentaskan. Bahkan pada setiap peringatan hari penobatan Bathara Katong, selalu dipentaskan sendratari reog. Sampai sekarang. Secara resmi “ke-adipati-an,” reog telah dipentaskan sebanyak 541 kali (pada tahun 2017). Pemerintah Kabupaten Ponorogo, telah memperluas even sendratari reog, menjadi festival nasional.
Tahun ini penyelenggaraan festival ke-24. Diperkirakan sebanyak 50 kelompok reog dari seluruh Indonesia, akan tampil di Ponorogo. Selama sepekan ini, berbagai kawasan (kampung) di Ponorogo, diselenggarakan pasar malam. Terutama di tengah kota. Selama 40 tahun terakhir, reog dijadikan sebagai ikon daerah. Setiap kampung selalu berhias gambar (kadang patung) reog. Banyak pula pelaku reog kondang men-dunia. Tetapi reog, belum berhasil melambungkan perekonomian daerah.

                                                                                                                   ———– 000 ————-

Rate this article!
Reog (Belum) Ikon Ekonomi,5 / 5 ( 1votes )
Tags: