Resmi Jabat Rektor Umla, Dr Alimul Integrasikan Lima Nilai pada Mindset Tendik

Rektor baru Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) Dr.Abdul Aziz Alimul Hidayat, S.Kep.Ns Mkes yang baru saja dilantik oleh Majelis Diktilibang Pimpinan Pusat Muhammadiyah. [alimun hakim]

Lamongan, Bhirawa
Rektor baru Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Dr Abdul Aziz Alimul Hidayat Skep Ns Mkes baru dilantik Majelis Diktilibang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, memiliki kesiapan khusus dan konsen pada pengembangan kampus yang dipimpinya.
Selain itu, bersepakat dengan Pemerintah daerah Kab Lamongan untuk satu visi mewujudkan generasi emas tahun 2045 dengan kolaborasi pentahelix, Rektor muda ini menginginkan nilai – nilai yang diintegrasikan untuk menjadi mindset baru Tenaga Pendidik (Tendik) di kampus.
“Umla akan bekerjasama dengan Pemkab Lamongan untuk pemberdayaan perkembangan manusia. Kami siap membantu ASN (Aparatur Sipil Negara) di Pemkab sekaligus penelitian dan pengabdian di lapangan,” ujar Alimul kepada Bhirawa, Rabu (9/11).
Alimul menjelaskan, sudah banyak penelitian dan pengabdian yang telah dilakukan teman – teman, yang tujuan spesifiknya rencana jangka pendek atau menengah jangka pendek kabupaten seiring dengan universitas. Seiring dengan apa yang dikatakan bapak bupati tentang pentahelix ini akan saya coba untuk ikut dalam perkembangan Lamongan,” ucapnya
Alimul menegaskan, terdapat lima nilai yang akan diintegrasikan di mindset tenaga pendidik UMLA yaitu islami, prefesional, inovatif, adaptif, dan kolaboratif. Kolaborasi yang dicanangkan untuk membentuk SDM Lamongan yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman menjadi pengarahan, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi. Sebab, memasuki era society 5.0 dengan kemajuan teknologi yang pesat, sebagai langkah kesiapan Lamongan dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) bermindset digital.
“Kedepan yang penting dipersiapkan SDM sebagai agen of change, SDM yang lincah, SDM yang mampu beradaptasi terhadap lingkungan dan keadaan. Terlebih ini telah menjadi konsep Pak Rektor, dan sekali lagi Umla ini telah menjadi bagian dari pentahelik yang terus dikembangkan di Kabupaten Lamongan,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Terlebih kini telah terjadi disruption VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity) atau adanya hal – hal baru yang belum pernah ditemui dan terjadi di masa sebelumnya, sehingga Pak Yes sapaan akrab Bupati Lamongan terus berupaya melakukan berbagai kolaborasi untuk menjawab tantangan dan menjadi peluang pada isu – isu penting dunia. [aha.yit.fen]

Tags: