Ribuan Buruh Bakal Dirumahkan, Bupati Janji Telusuri

Pabrik PT Volma di Jombang.

Pabrik PT Volma di Jombang.

Jombang, Bhirawa
Sekitar 3.000 buruh pabrik PT Volma di Jombang bakal dirumahkan. Hal ini menyusul bakal ditutupnya perusahaan sepatu untuk segmen ekspor karena sepinya pesanan dan tingginya UMK.
“Memang belum ada surat resminya yang dikirim ke kita. Tetapi ketika tim kami berbicara dan mengklarifikasi kepada pihak manajemen PT Volma terkait hal ini, dikatakannya kemungkinan besar April ini pabrik sepatu itu tutup,” kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Jombang Heru Widjajanto ditemui di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (31/3).
Heru mengatakan rencana tutupnya pabrik yang berada di Mojoagung ini, karena  tingginya UMK yang harus ditanggung perusahaan serta turunnya pesanan produk dari luar negeri. “Mereka beralasan sepi pemesanan dari luar, belum lagi soal UMK yang dinilai tinggi,”ujarnya.
Dengan ditutupnya pabrik ini akan menambah jumlah pengangguran di Kabupaten Jombang. ” Sejak Januari hingga Maret tahun ini, sedikitnya 1.200 orang karyawan PT Volma tidak dilanjutkan kontrak kerjanya. Dan 2.000 orang karyawan lagi terancam menyusul jadi pengangguran. Kalau pabrik tutup otomatis buruh  juga diberhentikan, meskipun kontraknya masih tersisa,”tandasnya.
Heru mengaku tak bisa berbuat banyak terkait bakal mundurnya PT Volma. Pihaknya mengupayakan agar hak-hak karyawan perusahaan yang akan beralih operasi ke negara Vietnam tersebut tetap  bisa dipenuhi. “Yang bisa kami lakukan sekarang ini adalah mengupayakan agar hak-hak karyawan bisa tetap dipenuhi,” pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko mengatakan pihaknya segera melakukan investigasi. Apalagi, perusahaan yang bakal memberhentikan buruhnya tidak hanya PT Volma. Akan tetapi ada tiga perusahaan besar. “Kita segera membentuk tim dari Dinsosnakertrans, apakah memang betul jika isu yang berhembus terkait sepinya order luar negeri dan tingginya UMK sebagai pemicu utama PHK massal yang terjadi saat ini,” ujarnya kepada wartawan.
Nyono menambahkan hingga saat ini temuan PHK terbesar terjadi di PT Volma, sebanyak 3.400 karyawan sudah dirumahkan. Sedangkan untuk PT Sejahtera Usaha bersama (SUB) hanya 2.000 karyawan yang akan dirumahkan di seluruh Indonesia.
Selain itu orang nomor satu di Kabupaten Jombang ini akan terus melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan terakit rencana hengkangnya mereka keluar negeri. “Dari informasi yang kita terima PT Volma akan pindah ke Vietnam, dengan alasan upah tenaga kerja jauh lebih murah dibandingkan di Kabupaten Jombang. Kita juga akan lakukan komunikasi dengan kedutaan yang ada di sana apakah informasi tersebut benar adanya,” imbuhnya.
Masih menurut Nyono, dirinya berharap rencana PHK massal di Kabupaten Jombang ini tidak dilakukan oleh semua perusahaan agar tidak meningkatkan angka pengangguran. Selain itu dia mengimbau kepada seluruh perusahaan untuk menghitung kembali untung rugi jika harus merumahkan para tenaga terampil yang sudah bertahun-tahun bekerja dalam bidang tersebut.  “Harapan pemerintah, perusahaan tetap jalan sehingga buruh masih bisa bekerja,”pungkasnya. [rur]

Tags: