Bawaslu lantik pengawas TPS secara bertahap
Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS), remis dilantik oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gresik. Secara bertahap, mengikuti protokol kesehatan dari Satgas Covid-19.
Menurut Ketua Bawaslu Gresik Imron Rosyadi mengatakan, bahwa total ada 2.267 orang. Yang akan bertugas mengawasi jalannya pemungutan suara pada 9 Desember, jumlah tersebut sesuai dengan jumlah TPS yang ada. Pengawas TPS, berhak mendapat tunjangan satu bulan. Termasuk alat pelindung diri, dan melakukan rapid test.
“Dalam melaksanakan tugas harus sesuai dengan protokol kesehatan wajib dilakukan, agar tidak menjadi cluster persebaran baru dari Pilkada. Antusias pendaftar kemarin hingga mencapai 4.618 pendaftar, dilakjkan beberapa tahapan seleksi. Yang terpilih dan dilantik, memiliki integritas mengawasi jalanya pemungutan suara.”ujarnya.
Sementara Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu Maslukin mengatakan, bahwa ribuan pengawas TPS itu nantinya melakukan pengawasan di 18 kecamatan. Sesuai peraturan perundangan, pengawas TPS dibentuk 23 hari sebelum hari pemungutan suara dan dibubarkan tujuh hari setelah hari pemungutan suara.
Dalam bertugas pengawas berhak menyampaikan keberatan, dalam hal ditemukannya dugaan pelanggaran, kesalahan, atau penyimpangan administrasi pemungutan dan penghitungan suara. Serta menerima salinan berita acara, sertifikat pemungutan dan penghitungan suara.
“Kita minta petugas TPS bisa menjalankan tugasnya dengan baik, dan profesional. Jika ditemukan sesuatu kesalahan atau lainya, bisa segera di tindaklajuti dan di proses sesuai aturan.”ungkapnya. [kim]
