Rindi Supriyanto, Atlet Panjat Tebing Asal Kota Probolinggo

Atlet panjat tebing Indonesia meluapkan kegembiraannya setelah sukses meraih medali emas dalam Asian Games 2018.

Raih Emas di Asian Games 2018, Wali Kota Siap Berikan Hadiah Khusus
Kota Surabaya, Bhirawa
Indonesia sukses melampui target dalam perolehan medali emas dalam ajang Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Hingga pukul 17.30, Indonesia menduduki peringkat empat dengan 30 emas, 22 perak dan 35 perunggu dengan total medali sebanyak 87. Dari puluhan medali itu, satu diantaranya dipersembahkan oleh Rindi Supriyanto, atlet panjant tebing asal Kota Probolinggo.
Persembahan medali emas oleh Rindi Supriyanto ini tentu tidak hanya membanggakan untuk Indonesia. Tapi juga keluarga dan tanah kelahirannya Kota Probolinggo. Untuk memberikan penghargaan atas kerja keras dan prestasi Rindi ini, Wali Kota Probolinggo, Rukmini pun telah menyiapkan hadiah khusus untuk Rindi.
“Alhamdulillah putra daerah dari Kota Probolinggo yang merupakan kota kecil bisa berpretasi meraih medali emas di ajang Asian Games dalam cabang olahraga panjat tebing. Tentu ini sangat membanggakan untuk Kota Probolinggo,” ujar Wali Kota Probolinggo, Rukmini, Rabu (29/8).
Rindi yang bergabung dengan Abu Dzar Yulianto, Leonardo Veddri dan Muhammad Hinayah di tim panjat tebing Indonesia 2 berhasil mempersembahkan medali emas di nomor speed relay yang dilangsungkan di Jakabaring Sports City, Palembang, Senin (27/8) kemarin.
Wali Kota Probolinggo bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) juga sempat memberikan dukungan moral dengan mengunjungi Rindi, saat melakukan latihan di Politeknik Universitas Sriwijaya Palembang pada Jumat (24/8) lalu.
“Kami berikan reward kepada Rindi agar bisa menjadi pegawai di Pemerintah Kota Probolinggo karena sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah memberikan penghargaan kepada atlet yang berpretasi meraih medali emas di Asian Games,” tuturnya.
Dia menjelaskan Rindi bisa menjadi pegawai tidak tetap (PTT) dulu di lingkungan Pemkot Probolinggo, kemudian naik menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan mudah-mudahan bisa menjadi PNS Pemkot Probolinggo. “Pemerintah akan berkoordinasi dengan Kemenpora dan BKN untuk memproses hal itu, sehingga prestasinya menyumbangkan emas di Asian Games bisa menjadi pertimbangan,” katanya.
Selain atlet panjat tebing, lanjut dia, atlet balap sepeda asal Kota Probolinggo juga berlaga di Asian Games, sehingga pihaknya berharap kedua atlet tersebut bisa mengharumkan nama Indonesia pada umumnya dan khususnya Kota Probolinggo.
Rukmini menjelaskan Pemkot Probolinggo melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) juga sudah menganggarkan pembuatan papan panjat tebing berskala internasional dalam APBD 2018. “Anggaran sudah ada, namun masih terkendala rekanan yang sanggup mengerjakan papan panjat tebing berskala internasional itu dalam kurun waktu singkat hingga Desember 2018. Kalau waktu pengerjaannya kurang, maka bisa diterbitkan Peraturan Wali Kota,” terangnya. [Wawan Triyanto]

Tags: