Rio – Yoga Tembus Puslatda Anggar 2016

Rio Adji Pangestu dan Yoga Pandalungan masuk tim Puslatda setelah lolos dari Selekda 21-22 Mei. [wawan triyanto/bhirawa]

Rio Adji Pangestu dan Yoga Pandalungan masuk tim Puslatda setelah lolos dari Selekda 21-22 Mei. [wawan triyanto/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Rio Adji Pangestu dan Yoga Pandalungan berhasil menembus Puslatda Jatim, setelah di Seleksi Daerah Anggar berhasil menjadi yang terbaik. Masuknya dua nama itu melengkapai 12 kuota atlet anggar Jatim yang akan berlaga di PON XIX Jabar 2016.
Pada seleksi anggar khusus nomor degen putra dan diikuti tujuh atlet dan digelar di Gedung Posyandu Babatan-Wiyung itu, Yoga Pandalungan asal Kota Malang berhasil meraih sembilan kemenangan. Sedangkan Rio Adji Pangestu (Kabupaten Probolinggo) merebut tujuh kemenangan.
Dengan hasil ini, maka ada 12 atlet yang akan berlaga di PON, mereka adalah Diah Permatasari, Maria Wauran, Salsabila dan Anis Puspika Dewi yang akan turun di nomor sabel putri. Untuk nomor degen putri diperkuat Rini Ismalasari, Diana Eka Handriyani, Safira Ayu Laksari dan Monica Kenyo.
Sedangkan untuk degen putra Pieter Pattiradjawane, Sigi Kanadela, Yoga Pandalungan dan Rio Adji Pangestu. “Saya berharap penambahan atlet ini semakin membuka peluang Jatim untuk merebut emas di PON nanti,” kata Yusuf Karel Tungka, selaku tim MOnitoring dan Evaluasi (Monev) cabor anggar saat ditemui usai seksa.
Ia mengaku sangat optimistis cabor anggar bisa merealisasikan target dua emas PON yang dibebankan oleh KONI Jatim. “Sabel putri diandalkan bisa merebut dua emas, tapi saya tetap berharap nomor degen juga bisa menyumbang medali,” katanya.
Ditemui ditempat yang sama, Manajer PON Anggar Jatim, Elfizar melihat nomor degen masih berpeluang untuk merebut medali, karena kekuatan di level nasional cukup merata.
Lawan tangguh yang bakal dihadapi oleh Rio dan kawan-kawan berasal dari Sumsel, Kalbar, Jateng, Jabar dan Maluku. “Kalau melihat kekuatan cukup merata dan ini peluang bagi kami untuk bisa meraih emas,” katan Elfizar.
Untuk memantau kualitas Jatim dan sekaligus membaca kekuatan lawan, ia akan mengirimkan semua atlet Puslatda untuk turun di Jakarta Challenge International Fencing Championship (JCIFC) III 28-29 Mei di Lapangan Tenis Indoor Senayan Jakarta. Karena event ini kemungkinan besar akan diikuti oleh atlet yang akan turun di PON. “Di JCIFC itu kita bisa mengukur kemampuan Jatim ,” kata Elfizar yang juga mantan atlet dan pelatih nasional itu. [wwn]

Tags: