Risma Jadi Cagub DKI Terserah Warga Jakarta

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Surabaya, Bhirawa
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto belum memastikan posisi Wali kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam running Pilgub DKI Jakarta. Namun Hasto membenarkan adanya pemanggilan beberapa Kepala Daerah besutan Partai berlambang Banteng ini pada hari  Sabtu (9/4) lalu.
Penjaringan bakal calon (bacalon) Kepala Daerah Pilkada DKI Jakarta 2017, menurut Hasto adalah sebuah proses yang terpisah. Pilkada DKI bagaimanapun juga harus dipimpin oleh orang-orang yang punya track record menjalankan kekuasaan kepemerintahan yang baik.
“Pemimpin yang tidak mudah di lobi oleh para pemegang kekuatan modal. Karena itulah proses pilkada berjalan terus.  Apakah Ibu Risma (Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, red) akan memimpin DKI Jakarta? Jawabannya ada pada masyarakat DKI itu sendiri. Mereka yang memiliki kedaulatan,” ujarnya.
Hasto juga mengatakan, Risma sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta juga bergantung kerelaan masyarakat di Kota Surabaya. “Karena kami menganggap, demokrasi yang sebenarnya dalam menetapkan calon pemimpin itu adalah demokrasi yang berasal dari bawah tersebut,” jelasnya.
Namun pada kesempatan kemarin Hasto membenarkan adanya pemanggilan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri atas beberapa kepala daerah pada akhir pekan lalu. Pertemuan yang disebut hasto sangat intens itu, dalam rangka membahas konsep Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
“Komunikasi Ibu Megawati dengan Kepala Daerah berlangsung secara intens. Ketika bertemu dengan Kepala Daerah termasuk Bu Risma akhir-akhir ini lebih pada upaya penjabaran konsepsi pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Bagaimana Surabaya yang penuh dengan wajah kemanusiaan ini, akan menjadi pergerakan yang sinergis,” katanya pada awak media di Fisip Unair, Senin (11/4) kemarin.
Terkait proses penjaringan DKI 1, PDI Perjuangan, kata Hasto, selain menjaring aspirasi dari bawah juga melakukan pemetaan kepala daerah melalui penilain di internal partai. Proses penjaringan Bacalon Pilkada DKI Jakarta 2017 yang secara resmi dibuka sejak 8 April 2016 lalu juga membuka kesempatan bagi kepala daerah, baik yang ingin dicalonkan dan ingin mencalonkan diri.
“Jadi sekarang ini belum final. Karena namanya Pilkada Serentak, ada 101 daerah yang akan menyelenggarakan secara bersama. Salah satunya DKI Jakarta,” pungkasnya.
Sebagai persiapan, saat ini PDI Perjuangan sedang berfokus pada upaya penyelesaian Undang-Undang Pilkada. Di tengah proses itu, penjaringan dan dialog dengan kepala daerah juga terus berlangsung.
“Termasuk kami juga mengundang Pak Yusril Ihza Mahendra (Mantan Menteri Kabinet Gotong Royong kepemimpinan Megawati, red) di DPP karena memahami bagaiamana kepakaran beliau di politik hukum. Hingga pada saat yang tepat kami akan mengambil keputusan,” ujarnya.  (geh)

Tags: