Ritual Sesaji sebagai Pelestarian Budaya Bangsa

Arak arak pembukaan festival kelud 2015 dengan larung sesaji.

Arak arak pembukaan festival kelud 2015 dengan larung sesaji.

Kab Kediri, Bhirawa.
Agenda tahunan Kabupaten Kediri, Festival Kelud 2015 dibuka dengan tradisi arak-arakan dan ritual sesaji di Gunung Kelud di bulan Suro tanggalan Jawa oleh masyarakat sekitar. Ribuan pengunjung Sabtu lalu memadati area kawasan gunung Kelud untuk melihat kegiatan tersebut
Dalam Sesaji Gunung Kelud yang berupa palawija hasil bumi ini diarak mulai dari lereng Kelud hingga mencapai kawah Gunung Kelud. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk syukur atas semua limpahan hasil bumi selama satu ini.
Dikatakan Kabag Humas Pemkab Kediri M Haris Setiawan, kegiatan ritual tersebut merupakan suatu bentuk kearifan budaya lokal yang bercermin pada salah satu Legenda Kediri yaitu tentang Putri Raja Kediri nan cantik jelita bernama Dewi Kilisuci
Ritual Sesaji Gunung merupakan adat istiadat atau budaya turun temurun dari nenek moyang warga Kelud yang harus dilestarikan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
“Selanjutnya dengan ungkapan rasa syukur tersebut akan diberikan perlindungan dan keselamatan dari segala mara bahaya serta diberikan kenikmatan dan kemakmuran oleh Allah SWT,” Kata Kabag Humas
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri Samporno dalam sambutannya mengatakan bahwa sinergisitas antara Ritual Sesaji Gunung Kelud yang dikemas dalam Festival Kelud diharapkan tidak mengurangi kesakralan sebuah tradisi.
“Namun diharapkan justru dapat menjadikan peningkatan kunjungan wisata di Gunung Kelud, sehingga dengan demikian dapat berimplikasi pada peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar Lereng Kelud dan Masyarakat Kabupaten Kediri pada umumnya. Ujar Sampurno
Selanjutnya Prosesi terakhir Ritual Sesaji Gunung Kelud dilakukan dengan membawa seluruh sesajian menuju ke atas Gunung Kelud dengan berjalan sekitar 2 Km sampai di Jembatan Gladak oleh sesepuh dan pinisepuh warga Gunung Kelud yang diikuti seluruh pengiring.
Di Jembatan Gladak ini para sesepuh dan pinisepuh melakukan do’a bersama sebelum menyantap hidangan bersama masyarakat yang mengikuti Ritual Sesaji Gunung Kelud.
Selama dua hari lalu kawasan Gunung Kelud akan ada beberapa pertunjukan seni. Diawali arak-arakan sesaji, pemutaran video dokumenter pasca Kelud Erupsi, pameran dan Bazar UMKM, campursari, jaranan, wayang kulit, live musik serta festival jaranan anak tingkat SD se-Kabupaten Kediri yang berlangsung di rest area Gunung Kelud. [van. adv]

Tags: