Direktur RS Siti Khodijah, dr H Muhammad Hamdan, Sp. S (K), Owner RS Siti Khodijah Sepanjang, Drs Abdulloh Smith EC dan Wakil Direktur RS Khodijah, dr Sri Widyaningsing Sp.PK. [achmad tauriq]
Surabaya, Bhirawa
Untuk membantu masyarakat dalam menangani kasus penyakit jantung khususnya pada anak, Pelayanan di Rumah Sakit (RS) Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo akan selalu berusaha untuk memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat akan pentingnya untuk mengetahui gejala-gejala terhadap penyakit jantung.
Direktur RS Siti Khodijah Sepanjang Sidoarjo, dr H Muhammad Hamdan, Sp. S (K) mengungkapkan untuk penanganan jantung, jarak tempuh menjadi sangat penting agar pasien bisa mendapatkan perawatan selama golden periodeyang hanya 8 jam sejak mulai terserang.
“Untuk itu masyarakat harus paham, tidak harus menunggu terserang penyakit jatung baru berobat. Kalau sudah dirasakan ada gejala ke arah penyakit jatung maka segeralah untuk pemeriksaan rutin, karena penyakit jantung juga merupakan penyakit yang membawa kematian terbanyak,” terangnya, Rabu (3/4).
Mochamad Hamdan menambahkan untuk itu RS Siti Khodijah mulai berbenah dengan melakukan investasi pembelian alat Kateterisasi senilai Rp10 miliar yang berguna untuk melakukan diagnosa sekaligus tindakan pemasangan kateter bagi tiga kriteria penderita jantung, yaitu jantung dewasa, jantung anak dan jantung otak.
“Alat ini sudah mulai kami operasikan, semua Rumah Sakit Daerah sudah banyak yang memiliki alat untuk tindakan jantung dewasa akan tetapi untuk terapi yang dipergunakan untuk anak tidak banyak,” ujarnya.
Dengan investasi alat ini di harapkan bisa membantu menyelamatkan penderita jantung lebih banyak lagi. Karena dengan mulai beroperasinya layanan ini, maka masyarakat sekitar Sidoarjo, Mojokerto hingga Jombang dan Pasuruan bisa melakukan pengobatan jantung dewasa, jantung anak dan jantung otak di sini.
Owner RS Siti Khodijah Sepanjang, Drs Abdulloh Smith EC mengatakan bahwa pembangunan RS ini berawal dari keinginan masyarakat. Untuk itulah pihak RS trus melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat sekitar untuk mengetahui layanan kesehatan jenis apa yang dibutuhkan masyarakat. [riq]
