RSUD Dr Soetomo Surabaya ‘Banjir’ Pasien Covid-19

foto ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya mengalami kenaikan dalam kurun waktu terakhir. Hal itu dibenarkan Direktur RSUD dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi saat dikonfirmasi, Minggu (3/1) kemarin. Menurut dia, pasien cukup banyak yang dirawat sekitar 176 pasien Covid-19. Bulan lalu turun 60-80 dan sekarang ini sangat banyak yakni 176 pasien. “Suasana di IGD seperti kembali pada bulan Juni-Juli lalu, di mana banyak pasien datang, dan menunggu untuk dapat mendapatkan perawatan selanjutnya,” katanya.

Di Instalasi Gawat Darurat (IGD), kata dr Joni, banyak yang datang. Laporan sejak kemarin ada delapan di IGD yang menunggu masuk ruang isolasi. Lebih lanjut pihaknya menjelaskan beberapa mekanisme pemeriksaan pasien yang datang di IGD diterapkan.

“Mekanismenya setelah pasien datang di IGD dilakukan screening kemudian ditetapkan low, moderate atau high risk. Kalau dia moderate dan high risk, pemeriksaannya lebih macam-macam, ada swab antigen, ada PCR, ada thorax. Itu perlu waktu,” jelasnya.

Ruang isolasi yang ada di RSU dr Soetomo, kata dia, secara keseluruhan dibagi ke dalam tiga kategori yaitu high care, low care, intensif care. Total ada 233 ruangan, sedangkan yang masih dalam renovasi ada 20. “Cukup banyak sebenarnya, cuma harus hati-hati memilahnya sesuai kebutuhan layanan pasien,” ungkapnya.

Ia kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tertib dan mematuhi protokol kesehatan dalam menerapkan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. “Dalam suasana seperti ini perawat dan dokter pasti lelah, mohon masyarakat untuk tertib dan disiplin menerapkan 3M,” imbuhnya.

Sedangkan untuk pasien non covid, pihaknya meminta agar pasien elektif bersabar untuk mendapat penanganan karena kasus terkonfirmasi kembali naik. “Karena sekarang kasus naik lagi, pasien elektif yang betul-betul sifatnya urgent mohon sabar karena kita sedang konsentrasi pada yang covid, karena jumlahnya seperti yang masyarakat tahu. Sehingga tindakan operasi elektis kita mohon waktu sebentar, yang urgent akan segera dilakukan tindakan,” pungkasnya.

Sebelumnya, salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 utama di Jawa Timur, RSUD dr Soetomo dikabarkan mengalami overcapacity atau penuh. Bahkan, pasien pun harus mengantre saat harus dirawat di ruang isolasi setelah dari IGD.

Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan Humas RSUD dr Soetomo dr Pesta Parulian membenarkan bahwa saat ini tempat tidur isolasi RSUD dr Soetomo penuh. Pasien Covid-19 membludak tiap harinya hingga membuat IGD infeksi juga penuh. “Dari kemarin memang penuh. Kondisinya memang saat ini sedang banyak sekali pasien Covid-19,” ujarnya.

Bahkan, lantaran bed isolasi saat ini tengah penuh, pasien yang seharusnya dipindahkan dari IGD ke ruang isolasi pun harus mengantre. Namun, Pesta tak bisa menyebutkan berapa data antrean dan okupansi ruang isolasi RSUD Dr Soetomo saat ini. “Saya belum update pagi ini. Ada antre ICU, HCU, ada yang antre ke low care,” tuturnya.

Meski saat ini tengah penuh, dr Pesta menjamin bahwa pelayanan IGD tidak ditutup. Pihaknya masih sanggup menerima pasien dan akan berusaha sekuat tenaga melayani para pasien yang datang. “Yang pasti kita tetap melayani sekuat tenaga kita. Kalau ada yang harus ke ruang isolasi maka akan kita carikan ke tempat-tempat lain,” pungkasnya.[geh]

Tags: