Rumah Zakat Berdayakan Desa hingga Siaga Bencana

Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda saat memaparkan program Rumah Zakat Action dalam membantu Siaga Bencana Nasional.

Surabaya, Bhirawa
Ramadan 2019, Rumah Zakat telah menyampaikan amanah kepada 347.768 penerima manfaat di 1.440 Desa Berdaya yang tersebar di seluruh Indonesia melalui berbagai program. Adapun program tersebut di antaranya program reguler pemberdayaan kepada 183.219 penerima manfaat.
Program Ramadan Berdaya; Berbagi Buka Puasa (BBP) sebanyak 135.645 paket, Kado Lebaran Yatim (KLY) 14.142 paket, Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK) 5.441 paket, Syiar Quran (SQ) 7.317 paket, Janda Berdaya (JB) 1.885 paket dan Ramadan Bebas Hutang (RBH) 119 orang. Untuk wilayah bencana Rumah Zakat juga menyalurkan pake Ramadan diantaranya 3.390 paket BBP, 429 paket KLY, 950 paket BLK, 105 paket JB, dan 345 paket SQ.
“Alhamdulillah, terima kasih kami ucapkan kepada semua para donatur yang sudah bersinergi dengan Rumah Zakat. Donasi yang Anda berikan selama Bulan Ramadan telah memberikan senyum dan kebahagiaan kepada 347.768 penerima manfaat di Desa Berdaya di seluruh Indonesia dan 5.219 penerima manfaat di wilayah bencana,” ungkap CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, Minggu (16/6).
Nur menambahkan selain di dalam negeri, selama Ramadan Rumah Zakat juga telah menyalurkan bantuan untuk warga di enam negara yang terkena konflik. Diantaranya Palestina, Myamar, Bangladesh, Marawi, Suriah dan Yaman. Adapun jumlah penerima manfaat yang dibantu sebanyak 18.935 orang.
Rumah Zakat Action untuk Indonesia.
Sementara bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia membuat Rumah Zakat juga memberikan perhatian lebih terhadap penanggulangan bencana dengan membentuk Rumah Zakat Action yang merupakan unit kebencanaan Rumah Zakat.
Sejak diresmikan pada awal tahun 2019, unit tersebut telah melakukan Aksi Peduli Bencana Nasional di 50 titik bencana di seluruh Indonesia (periode Januari-Mei 2019).
Dalam Aksi Peduli Bencana tersebut, Rumah Zakat telah menugaskan sebanyak 1.090 relawan yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah membantu sebanyak 61.596 penerima manfaat korban bencana.
“Rumah Zakat Action ini hadir untuk membantu warga yang terdampak bencana di seluruh Indonesia. Selain itu, kami juga berupaya untuk membentuk Program Kesiapsiagaan Bencana di wilayah Desa Berdaya yang berpotensi terkena bencana,” terang Nur.
Di awal Bulan Juni 2019, Indonesia kembali dilanda bencana banjir di beberapa wilayah di antaranya banjir di Desa Raja, Kec. Ngabang, Kab. Landak, Kalimantan Barat, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dan di Samarinda. Menanggapi hal tersebut, Rumah Zakat Action langsung menugaskan lima relawan untuk melakukan proses evakuasi dan menyalurkan berbagai bantuan untuk korban di Ngabang Kalimantan Barat.
“Rumah Zakat Action juga menyalurkan 200 paket Superqurban dan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan pangan warga. Selain itu juga menyediakan satu unit ambulance dan perahu karet yang digunakan untuk proses evakuasi dan mobilisasi warga,” ujarnya.
Rumah Zakat Action membuka Posko di Jalan Pemuda, Dusun Tungkul, Desa Hilir, Kec. Ngabang, Kab. Landak, Kalimantan Barat. Banjir yang terjadi di wilayah Ngabang berdampak pada enam dusun, di antaranya Dusun Hilir Tengah, Dusun Raiy, Dusun Pesayangan, Dusun Hilir Kantor, Dusun Tanjung dan Dusun Pulau Bendu. Total warga yang terdampak di Dusun Reiy berjumlah 852 jiwa.
“Untuk Banjir di Samarinda, Rumah Zakat Action telah melakukan Aksi Peduli Bencana dengan menugaskan enam personil relawan dan tim kaji cepat, menyalurkan 470 paket Superqurban, mendistribusikan 700 paket makanan, First Aid untuk para korban banjir,” jelas Nur.
Sedangkan menurut data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Kalimantan Timur per Senin (10/6) pukul 10.00 WITA, banjir yang terjadi berdampak pada rumah warga dan fasilitas umum.
Di antaranya berdampak pada 10.000 jiwa, 10.000 rumah warga dan 10 hektar sawah terendam dan berdampak pada empat kecamatan.
Bencana banjir di awal bulan Juni tidak hanya melanda wilayah Kalimantan, hujan deras yang mengguyur wilayah Konawe Utara sejak Sabtu (8/6) hingga Minggu (9/6) menyebabkan banjir dan mengakibatkan 28 desa terendam dan terisolir.
Menurut data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Konawe Utara menyampaikan data pengungsi sampai Minggu pukul 23.00 WITA berjumlah 1.054 KK atau 4.089 jiwa.
Sedangkan menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, masih terdapat delapan desa yang belum bisa dijangkau karena derasnya aliran air dan akses jalan menuju desa terputus.
“Insya Allah Rumah Zakat akan terus concern untuk menggalakkan Aksi Peduli Bencana Nasional. Semoga dengan adanya bantuan yang kami berikan, baik itu bantuan tenaga relawan, bantuan pangan ataupun berbagai bentuk bantuan lainnya bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah,” pungkas Nur.
Untuk memasok kebutuhan pangan para korban bencana, Rumah Zakat telah mendistribusikan 7.228 paket Superqurban dan 61.706 sembako dan makanan siap saji untuk memenuhi kebutuhan pangan korban bencana.
“Superqurban menjadi solusi bagi warga yang terdampak bencana. Selain mudah didistribusikan, daging qurban yang sudah diolah ini juga mudah untuk dikonsumsi. Dalam kondisi serba terbatas Superqurban bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani mereka,” katanya.
Di tahun 2019 ini, Rumah Zakat menargetkan distribusi Superqurban dan Siaga Pangan di angka 307.445 termasuk di dalamnya alokasi untuk kebencanaan. [riq]

Tags: