Rutan Kraksaan Kabupaten Probolinggo Tiadakan Jam Kunjung

Rutan Kraksaan tutup dengan tiadakan jam kunjung.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kecamatan Kraksaan dan Dringu Sumbang Kasus Harian Covid-19 Terbanyak
Probolinggo, Bhirawa
Sebagai upaya untuk menindaklanjuti Instruksi Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE Nomor 440/662/426.102/2020 Tentang Pencegahan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kraksaan membuat kebijakan dengan meniadakan sementara jam kunjungan. Apa lagi kecamatan Kraksaan sumbang kasus harian Covid 19 terbanyak.

Kebijakan ini diambil karena menyikapi semakin meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, khususnya yang berasal dari kluster perkantoran. Kebijakan peniadaan sementara jam kunjungan di Rutan Kelas II B Kraksaan ini dilakukan mulai Selasa (8/12) hingga batas waktu yang masih belum bisa ditentukan.

Untuk dengan instruksi dari Bupati Probolinggo berkaitan dengan kondisi Covid-19 yang memburuk, maka kami juga turut menyesuaikan untuk membatasi penyebaran itu. Hal ini diungkapkan Kepala Rutan Kelas II B Kraksaan Mohammad Kafi, Jum’at (18/12).

Menurut Kafi, sebelum peraturan itu diterapkan masyarakat masih bisa berkunjung dan tatap muka dengan keluarganya yang menjadi warga binaan Rutan Kelas II B Kraksaan. Namun, saat ini selama peniadaan jam kunjungan tatap muka diganti secara online melalui video call yang sudah disediakan.

“Dulu masih boleh ketemu langsung. Tapi untuk saat ini, dengan melihat situasi yang belum memungkinkan karena lonjakan kasus Covid-19, maka sementara dilakukan secara online saja,” jelasnya.

Tidak hanya itu jelas Kafi, kebijakan tersebut juga diberlakukan kepada pegawai rutan. Sebab, pengunjung yang datang dari luar dapat berpotensi menularkan virus kepada petugas sehingga langkah antisipasi perlu dilakukan.

“Yang jelas dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19 ini, penutupan layanan tatap muka memang perlu dilakukan untuk berjaga-jaga. Jika memang membutuhkan petugas, bisa menghubungi petugas pada nomor yang telah disediakan,” tegasnya.

Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 1.910 kasus dengan keterangan 220 kasus masih dirawat dan menjalani isolasi, 1.588 kasus sembuh dan 102 kasus meninggal dunia, ungkap juru bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica.

Total kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo hingga 17 Desember 2020 terdapat penambahan kasus baru sebanyak 20 kasus sehingga totalnya mencapai 1.910 kasus.

“Penyumbang penambahan kasus baru harian tertinggi berada di Kecamatan Kraksaan dan Dringu sebanyak 4 kasus sehingga total kasus secara kumulatifnya untuk Kecamatan Kraksaan mencapai 298 kasus dan Kecamatan Dringu mencapai 227 kasus,” katanya.

Penambahan kasus harian tertinggi kedua disumbangkan oleh Kecamatan Leces sebanyak 3 kasus dan kasus harian tertinggi ketiga disumbangkan oleh Kecamatan Maron sebanyak 2 kasus sehingga total kasus secara kumulatif di Kecamatan Leces mencapai 83 kasus dan Kecamatan Maron 113 kasus.

Kasus baru harian selanjutnya berada di Kecamatan Gending, Besuk, Pakuniran, Krucil, Sumberasih, Krejengan dan Tongas masing-masing sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, total kasus secara kumulatif untuk Kecamatan Gending mencapai 93 kasus, Kecamatan Besuk mencapai 80 kasus, Kecamatan Pakuniran mencapai 71 kasus, Kecamatan Krucil mencapai 11 kasus, Kecamatan Sumberasih mencapai 98 kasus, Kecamatan Krejengan mencapai 73 kasus dan Kecamatan Tongas mencapai 77 kasus

“Dari sisi kesembuhan, hari ini ada tambahan 6 kasus kesembuhan dari Covid-19. Dengan demikian total secara kumulatif angka kesembuhan di Kabupaten Probolinggo mencapai 1.588 kasus dari total 1.910 kasus,” jelasnya.

Penyumbang kasus kesembuhan harian tertinggi berada di Kecamatan Krejengan sebanyak 2 kasus, sehingga total kesembuhan secara kumulatif di Kecamatan Krejengan mencapai 63 kasus dari total 73 kasus.

Penambahan kasus kesembuhan harian selanjutnya disumbangkan oleh Kecamatan Pajarakan, Gending, Dringu dan Kraksaan masing-masing sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, total kesembuhan untuk Kecamatan Pajarakan mencapai 115 kasus dari total 145 kasus, Kecamatan Gending mencapai 77 kasus dari total 93 kasus, Kecamatan Dringu mencapai 157 kasus dari total 205 kasus dan Kecamatan Kraksaan mencapai 243 kasus dari total 298 kasus.

“Sementara untuk kasus kematian per hari ini tidak ada penambahan kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 102 kasus. Hingga saat ini, jumlah kasus kematian tertinggi berada di Kecamatan Dringu sebanyak 14 kasus,” terangnya.

Untuk sebaran kasus Covid-19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Lima besar kecamatan dengan jumlah dirawat kasus konfirmasi tertinggi di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Kraksaan sebanyak 51 kasus, Kecamatan Dringu sebanyak 34 kasus, Kecamatan Paiton sebanyak 28 kasus, Kecamatan Pajarakan sebanyak 22 kasus dan Kecamatan Leces sebanyak 15 kasus.

“Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 20 kecamatan, sehingga ada 4 kecamatan yang sudah tidak ada kasus Covid-19 meliputi Kecamatan Lumbang, Sukapura, Kuripan dan Sumber,” tegasnya.

Untuk jumlah kasus suspect di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 66 kasus, kasus probable sebanyak 19 kasus dan kasus discarded sebanyak 336 kasus.(Wap)

Tags: