Aksi demo massa di Bundaran Ringin Contong, Kota Jombang yang salah satunya menuntut agar Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 2, Sandiaga Salahudin Uno meminta maaf ke Dzuriyah Mbah Bisri Syansuri, Jumat (16/11). [Arif Yulianto/ Bhirawa].
Jombang, Bhirawa
Ratusan massa menggelar aksi unjuk rasa (demo) di Bundaran Taman Ringin Contong, Kota Jombang, Jumat (16/11). Mereka menuntut Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 2, Sandiaga Salahudin Uno meminta maaf secara langsung kepada Dzuriyah (keturunan) salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri (Mbah Bisri).
Hal itu karena massa aksi menilai, Sandiaga Uno telah melakukan kekeliruan dan tidak sopan saat melakukan ziarah ke makam Mbah Bisri beberapa waktu yang lalu.
“Yang melatar belakangi aksi ini tentunya, pertama adalah, perilaku seorang calon pemimpin kita, Sandiaga Uno, yang telah tidak sopan menurut kami, menurut ulama, menurut masyarakat Jombang khususnya, umumnya masyarakat islam di Indonesia, yang telah melakukan hal-hal yang tidak mempunyai etika di makam Hadratus Syaikh Bisri Syansuri, yang merupakan panutan dan pahlawan bagi negeri ini,” ujar Mohammad Jali, koordinator aksi saat diwawancarai sejumlah wartawan di sela aksi.
Ditanya lebih lanjut bukankah di media Sandiaga Uno telah meminta maaf atas kekeliruannya tersebut, Mohammad Jali menjawab, pihaknya berharap Sandiaga menyampaikan maaf secara terbuka dan datang ke Jombang.
“Datang ke Dzuriyah, dan kembali sujud di makam Hadratus Syaikh Bisri Syansuri untuk berdoa, mendoakan seluruh umat Islam seluruh Indonesia, bahwa apa yang dilakukan adalah salah,” tandasnya.
Masih menurut Jali, aksi yang dilakukan oleh massa dari empat kabupaten yakni, Kabupaten Jombang, Kediri, Mojokerto, dan Nganjuk tersebut akan dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
Sementara itu sebelumnya, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat ditanya wartawan dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah tentang masih akan adanya aksi demo memprotes Sandiaga Uno karena sudah melangkahi makam Mbah Bisri Syansuri, mengatakan karena beberapa waktu lalu sudah ada pihak yang mewakili untuk melakukan aksi demo, maka harusnya hal tersebut disudahi.
“Kan sudah minta maaf, kan ya sudah selesai,” tutur Hj Mundjidah Wahab.
Saat ditanya tentang adanya permintaan agar Sandiaga Uno meminta maaf secara langsung dengan datang ke Denanyar, Jombang, Bupati Jombang menandaskan ia mempersilahkan saja, karena menurutnya hal itu adalah urusan antara pihak Denanyar dengan Sandiaga Uno.
“Silahkan itu urusannya Denanyar sendiri dengan Sandi, tidak ada kaitannya dengan pemerintah daerah,” pungkasnya.(rif)
