Santri Harus Berjuang Untuk Mengisi Kemerdekaan

Upacara-hari-santri. [sudarno/bhirawa]

Upacara-hari-santri. [sudarno/bhirawa]

Kab Madiun, Bhirawa
Santri merupakan aset bangsa yang sangat dibutuhkan saat ini. Sebagai generasi penerus bangsa yang berkualitas dan memiliki dedikasi tinggi untuk menjawab tantangan global. Pondok pesantren merupakan perpaduan antara penguasaan dasar pembentukan moral spiritual dan kemampuan ketrampilan aplikatif yang berjalan secara berkesinambungan dan mampu menghasilkan generasi muda yang handal dalam penguasaan ilmu keagamaan dan mampu menyelaraskan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Untuk itu diharapkan pomnpes di Kab. Madiun tidak hanya meningkatkan kuantitas jumlah santri tetapi juga harus meningkatkan kualitasnya. Kalau dulu para kiyai berjuang untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan, maka saat ini para santri harus berjuan keras untuk mengisi kemerdekaan dengan melaksanakan pembangunan,”tegas Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos saat. memimpin apel dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional Tingkat Kab. Madiun bertempat di Alun-alun Kab. Madiun di Mejayan, Jumat (21/10).
Bupati Madiun juga berpesan agar generasi muda kita tidak terjebak dengan hal-halĀ  yang dapat merugikan seperti adanya perbuatan Anarkis, Terorisme, dan juga Narkoba. Semuanya itu kalau sampai merasuki generasi muda kita, maka kita akan hancur. Bukan hanya dirinya sendiri tetapi juga negara kita. Prilaku Anarkis, Teroris dan juga mengkonsumsi Narkoba merupakan skenario negara asing yang berupaya untuk menghancurkan negara kita yang dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya alamnya.
Menurut Bupati Muhtarom, mereka yang ingin mneguasai negara kita tidak ingin melihat orang Indonesia menjadi pintar dan bisa berfikir dengan baik sehingga dapat dengan mudah untuk dibodohi. Dan kalau itu terjadi maka neraga kita akan mudah dikuasai negara asing. Demikian halnya dengan adanya faham radikalisme. Santri tidak boleh terjebak dengan faham itu. Santri harus jadi garda terdepat untuk menanggulangi faham radikalisme masuk di negara kita.
Pada kesempatan ini Ketua Ansor Kab. Madiun bekenan membacakan Ikrar Santri yang diikuti oleh seluruh peserta apel, Sedangkan Sekretaris PC NU Kab. Madiun Gus Mabrur membacakan Resolusi Jihat, dan Ketua PC NU Kab. Madiun membacakan Gus Mizan membacakan amanat Pengurus Besar NU dalam menyambut Hari Santri tahun 2016.
Terkait dengan peringatan Hari Santri Nasional, Pemkab. Madiun menyelenggarakan berbagai kegiatan salah satunya lomba hadroh yang dilaksanakan di Pendapa Muda Graha Kab. Madiun. Kepada para juara diserahkan piagam penghargaan dan hadiah untuk memberikan motivasi dan pembinaan.
Tampil sebagai Juara I pada kesempatan ini Grop Hadroh Ahad Wage dari Kec. Kebonsari menerima Piagam dan uang pembinaan Rp5 juta. Juara II Grop Hadroh Nurul Anwar dari Kec. Kebonsari menerima Piagam dan uang pembinaan Rp4 juta. Juara III Grop Hadroh Al Gozali dari Kec. Geger menerima Piagam dan uang pembinaan Rp3 juta. Juara harapan I Grop Hadroh Al Qowah dari Kec. Dolopo menerima Piagam dan uang pembinaan Rp2.juta., Juara Harapan II Grop Hadroh Al Muhibbin dari Kec. Wungu menerima Piagam dan uang pembinaan Rp1 juta. Juara Harapan III Grop Hadroh Nurul Falah dari Kec. Dolopo menerima Piagam dan uang pembinaan Rp750 ribu. [dar]

Tags: