Sasisapo, Ajari Siswa Peduli Lingkungan

Kab Pasuruan, Bhirawa
Pohon mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia, yakni berfungsi sebagai penyedia karbon dan oksigen. Pohon menjadi sumber daya untuk menopong kehidupan.
Dunia tanpa pohon seperti manusia tanpa paru – paru. Dengan menanam pohon maka udara yang dihirup tetap bersih. Tetapi dengan kemajuan zaman, lahan hijau semakin berkurang. Jumlah pohon hijaupun semakin sedikit. Banyak tangan-tangan jahil yang mengabaikan kelestariannya. Tanpa tedeng aling-aling manusia membabat habis dan menghiraukan dampak kedepannya.
Untuk mencegah hal itu terjadi secara berkelanjutan, pembelajaran tentang pentingnya menanam pohon terus ditularkan. Seperti yang dilakukan di SDN Rejosalam I Kabupaten Pasuruan, Senin (11/03). Para guru mengajak semua siswa untuk menanam tanaman di area sekolah. Program ini dinamakan sasisapo, yang berarti satu siswa satu pohon.
“Dengan mengajak anak-anak menanam pohon, diharapkan memberikan pemahaman bagi siswa betapa pentingnya menanam pohon untuk kelestrian lingkungan. Semoga dengan kegiatan ini menumbuhkan budaya menanam pohon bagi generasi muda,” kata Nur Achwani, Kepala Sekolah SDN Rejosalam I.
Kepala Sekolah SDN Rejosalam I, Nur Achwani menuturkan, berbagai jenis tanaman sudah dibibit oleh siswa. Beberapa minggu yang lalu mereka dan guru Penjaskes melaksanakan pembibitan berbagai jenis tanaman. Antara lain; puring, mangga, bugenville. Setiap kelas wajib melakukan pembibitan, kemudian masing-masing siswa bertanggung jawab memelihara bibitnya masing-masing dengan cara menyiram setiap hari. Bibit-bibit tanaman tersebut diletakkan di depan kelas, diberi nama dan diamati pertumbuhannya setiap hari.
Kegiatan ini bertujuan agar siswa sadar betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan membutuhkan waktu yang tidak singkat agar tanaman-tanaman itu bisa tumbuh.
Tidak semua bibit yang ditanam siswa tumbuh tunas, beberapa bibit milik siswa tidak tumbuh tunas. Hal ini bisa jadi karena mereka tidak memelihara dengan cara disiram dengan rutin.
“Horee, bunga puringku sudah tumbuh tunas.” Seru Saed, murid kelas VI. Dia berteriak kegirangan melihat tanamannya sudah bertunas. Dan artinya hari ini dia bisa memindahkan tanamanya ke areal sekolah. Setelah empat minggu, bibit-bibit tersebut sudah mulai tumbuh tunas. Dan pada hari ini siap untuk dipindah dan ditanam.
Tak hanya menanam, kedepannya kegiatan ini melatih siswa untuk bertanggung jawab terhadap tanaman yang ditanamnya. Siswa wajib memelihara dengan cara menyiram setiap hari, memberikan pupuk, membersihkan daun yang kering. Terkait dengan kegiatan Sasisapo ini, Nur Achwani berharap agar areal sekolah menjadi lebih rindang dan sejuk. Sehingga warga sekolah kerasan belajar dan berada di sekolah ini. Area sekolah yang rindang membuat siswa semakin nyaman untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan banyaknya pohon di area sekolah memperbanyak oksigen dan meningkatka sumber air. Selain itu, secara tidak sadar kegiatan ini menanamkan karakter pada siswa, yaitu mencintai lingkungan, kerja keras dan mandiri. [Yulia Nuryani Candra, SPd, SDN Rejosalam I Kec Pasrepan, Kab Pasuruan]

Tags: