Satgas Rimpac 2022 TNI AL Kenalkan Budaya Indonesia di Hawaii

Pengenalan budaya Indonesia kepada delegasi 26 negara peserta Latma Rimpac 2022 di Joint Base Pearl Harbour-Hickam, Hawaii, Amerika Serikat (AS).

Surabaya, Bhirawa
Satuan Tugas Latihan Bersama Multilateral Rim of The Pacific (Satgas Latma Rimpac) 2022 TNI AL kenalkan budaya Indonesia pada acara Perayaan Nasional (National Reception). Pengenalan budaya Indonesia oleh KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dilakukan di Joint Base Pearl Harbour-Hickam, Hawaii, Amerika Serikat (AS).

Kegiatan National Reception yang dihadiri Pangkoarmada II Laksda TNI T.S.N.B. Hutabarat ini berhasil menghibur delegasi dari 26 negara peserta Latma Rimpac 2022. Bermacam penampilan, mulai dari Band Satgas hingga budaya Indonesia seperti Tari Dayak, Tari Kecak, Pencak Silat, serta Flash Mob, Tari Poco-Poco dan Gemu Famire mendapat sambutan positif dari peserta Latma Rimpac 2022.

Atas sambutan positif ini, Pangkoarmada II menyampaikan ucapan terima kasih kepada para delegasi dan undangan yang telah hadir di KRI I Gusti Ngurah Rai-332. “Latma Rimpac 2022 ini diharapkan dapat mempererat hubungan dan persaudaraan Angkatan Laut antara peserta latihan. Pengenalan budaya Indonesia ini mendapat sambutan positif dari negara peserta Latma Rimpac 2022,” ungkap Pangkoarmada II, Selasa (12/7).

Lebih lanjut Pangkoarmada mengatakan, Satgas yang dikomandani Kolonel Laut (P) Lewis N Nainggolan ini juga membawa misi untuk mempromosikan seni dan budaya Indonesia. Selain dihibur dengan kesenian, pengunjung juga disuguhi kuliner khas dari berbagai daerah di Nusantara.

“Kuliner ini juga salah satu misi promosi Satgas dalam memperkenalkan budaya dan kuliner khas Nusantara,” ucapnya.

Keterlibatan TNI AL dalam Latma Rimpac, sambung Hutabrat, merupakan salah satu program antara TNI AL dengan U.S. Navy. Khususnya dalam meningkatkan profesionalisme, mempererat hubungan kerja sama, dan secara eksternal memiliki tujuan untuk meningkatkan peran diplomasi TNI AL sesuai dengan prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.

Sebagai latihan Angkatan Laut terbesar di dunia, Hutabarat mengaku latma ini satu sarana menguji doktrin, taktik, dan prosedur yang terbaru dan kekinian, khususnya dalam Operasi Laut peperangan laut Gabungan dan Operasi Amfibi. Melalui latihan ini negara peserta latihan dituntut untuk mampu membuktikan ketahanan operasi alutsistanya. Mengingat Sea Phase dilaksanakan selama tiga minggu non-stop, tanpa sandar di pangkalan.

“Kita harpakan kemampuan dan prestasi yang kita miliki bisa dipertahankan. Serta membawa nama besar Indonesia dan TNI AL dikanca dunia,” pungkasnya.

Dikethui, Kegiatan National Reception dihadiri pejabat dari negara lain, diantaranya Commander U.S. Pacom Admiral Chris Aquilino, Commander U.S. 3rd Fleet dan Commander Combined Task Force (CCTF) Vice Admiral Michael Boyle, Deputy CCTF Rear Admiral Christoper Robinson, Vice CCTF Rear Admiral Toshiyuki Hirata, Commander CFMCC Commodore Paul O’Grady, Commander CTF 176 Rear Admiral Sang Min An, Deputy Compac Fleet Rear Admiral Blake Converse, dan Deputy Marforfac Brigjen Joseph.

Sedangkan pejabat TNI AL yang hadir Pangkoarmada II, Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 2 Brigjen Mar Suherlan, Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada II Kolonel Laut (P) Andri Kristianto, Atase Laut RI Kolonel Laut (P) Yano Wenas, serta Komandan Unsur Tugas (Dan UT) Marinir Mayor Mar Achmad Toripin. [bed.bb]

Tags: