Kepala Satpol PP Kabupaten Situbondo Buchari saat memberikan pengarahan sebelum memimpin penertiban Pasar Besuki. [sawawi/bhirawa]
Satpol PP Kabupaten Situbondo terus menegakkan Perda, termasuk bagi pedagang di Pasar Besuki yang beberapa hari lalu sudah dilakukan penertiban. Jajaran Satpol PP Kabupaten Situbondo meminta kepada para pedagang konsisten menjaga ketertiban selama berjualan. Jika tidak, Satpol PP akan terus melakukan penindakan.
Menurut Kepala Satpol PP Kabupaten Situbondo, Buchari, lembaganya terus konsisten melakukan penertiban bila ada pedagang tidak disiplin saat berjualan sesuai dengan tempat yang disediakan. Tidak ingin apa yang sudah digagas Satpol PP bersama jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas PUPR itu sia – sia.
”Ya kami kedepan berharap kepada pedagang Pasar Besuki agar tidak memunculkan permasalahan baru. Caranya harus tetap tertib saat berjualan di Pasar Besuki,” ujar Bucahri.
Buchari menjelaskan, pihaknya tak ingin disebut sebagai OPD yang hanya bisa melakukan penindakan dan penggusuran semata, melainkan harus melalui berbagai tahapan sebelum memberikan tindakan.
”Di Pasar Besuki itu pertama kali sudah ada peringatan khusus bagi pedagang di luar. Mereka diminta tidak berjualan di luar pasar dan diminta segera masuk ke pasar baru. Dari tiga peringatan kami tetap melakukan persuasif. Bahkan para pedagang kami antarkan ke tempat baru,” ujar Bucahri.
Buchori menegaskan, bagi pedagang yang membandel, Satpol PP bertindak tegas dengan membawa alat berjualan untuk ditaruh di Kecamatan Besuki. Sedangkan bagi pedagang yang tidak mau pindah langsung dikumpulkan di Kantor Kecamatan Besuki untuk diberi pengarahan. ”Kami siapkan los. Akhirnya mereka setuju pindah meski ada sebagian yang masih kucing kucingan,” tegasnya.
Satpol PP tidak hanya fokus menertibakan pasar, tetapi juga menertibkan parkir yang ada di Pasar Besuki. Parkir masih tampak amburadul. ”Kami akan melakukan kerjasama dengan jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menertibkan. Bagi pedagang Pasar Besuki yang bandel kita bawa lapaknya, tetapi kalau parkir yang tidak bisa ditata akan kami bawa tukang parkirnya,” tandas Buchari. [awi.fen]
