Satu Jamaah Haji Kota Batu Tak Pulang Selamanya

Suasana duka nampak terlihat di rumah duka alm.Hj.Nurjannah Rusmi di Dusun Durek, Desa Giripurno Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Setelah sempat tertahan dan tidak bisa pulang bersama rombongan Jamaah Haji kloter 44, satu jamaah haji asal Kota Batu ini ditetapkan tidak bisa pulang ke Tanah Air. Ia dinyatakan meninggal dunia akibat sakit oleh Rumah Sakit di Kota Madinah. Selasa (26/9) pagi, Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Batu mengabarkan secara langsung berita duka tersebut ke keluarga korban.
Diidentifikasi, satu jamaah haji asal Kota Batu yang meninggal dunia atas nama Remi, perempuan 72 th, warga Dusun Durek, Desa Giripurno, Kota Batu. Ia meninggal setelah menyelesaikan semua tahapan ibadah haji di Tanah Suci. “Dan setelah menyelesaikan ibadah hajinya, alm.Ny.Remi mendapatkan nama baru di Tanah Suci, yaitu Hj.Nurjannah Rusmi,”ujar Kepala Kantor Kemenag Batu, Dr.Mustain,M.Ag, Selasa (26/9).
Ia menjelaskan bahwa Ny.Nurjannah dinyatakan meninggal dunia oleh Tim Kesehatan Pemerintah Arab Saudi pada Minggu (24/9) pukul 13.30 Waktu Arab Saudi. Namun Kemenag Batu baru mendapatkan adanya kabar duka tersebut pada hari Senin (25/9) pukul 20.30 WIB. “Karena ada kendala teknis, kabar duka ini baru masuk ke kita Senin (25/9) malam,”tambah Kabid Haji Kantor Kemenag Batu, Ahmad Faiz.
Selama pelaksanaan tahapan haji berlangsung, lanjut Mustain, tak ada keluhan kesehatan yang dialami almarhum. Bahkan almarhum bisa menyelesaikan semua tahapan ibadah haji yang harus dilakoninya.
Namun ketika bersiap mengurusi proses kepulangan ke Tanah Air, tiba-tiba kondisi kesehatan Ny.Nurjannah menurun atau drop. Akibatnya, ia harus dirawat di Rumah Sakit di Kota Madinah. Iapun terpaksa tidak bisa pulang bersama dengan 198 jamaah haji asal Kota Batu lainnya.
Diketahui, Ny.Nurjannah memang selama ini memiliki riwayat penyakit seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Di sisi lain, almarhum juga dilaporkan mengalami kesulitan saat makan. Diduga, dengan aktivitas yang padat membuat kondisi kesehatannya drop.
“Sebelum kepulangan ke Tanah Air, almarhum langsung dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan. Namun karena pihak klinik tak bisa mengatasi, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit,”jelas Mustain. Rencananya, almarhum baru diijinkan menempuh perjalanan pulang ke Tanah Air bila kondisi kesehatannya sudah membaik.
Namun dengan adanya musibah ini, tasyakuran penyambutan haji yang telah dipersiapkan pihak Keluarga Almarhum berubah suasana menjadi duka mendalam. Apalagi jenazah almarhum harus dimakamkan di Pemakanan Kota Madinah yang berdekatan dengan Masjid Nabawi.
Diketahui, Jamaah Haji asal Kota Batu berjumlah 199 orang. Dalam proses kepulangan seluruh jamaah haji dari Bandara Juanda Sidoarjo ke Kota Batu hanya ada 198 jamaah yang diangkut dengan menggunakan enam armada bus. Kepulangan mereka disambut Plt Wali Kota Batu Punjul Santoso di pelataran Masjid Sultan Agung, Kantor Kemenag Kota Batu.(nas)

Tags: