Schneider Electric Edukasi Infrastruktur Listrik

 Riyanto-Mashan-Country-Presiden-t-Scheneider-Electric-Indonesia-baju-batik-bersama-Ketua-Himapul-Diklat-Dinas-PMK-Surabaya.


Riyanto-Mashan-Country-Presiden-t-Scheneider-Electric-Indonesia-baju-batik-bersama-Ketua-Himapul-Diklat-Dinas-PMK-Surabaya.

Surabaya, Bhirawa
Tingginya kasus kebakaran yang disebabkan jaringan listrik seperti hubungan arus sering terjadi di kota besar termasuk Surabaya. Untuk mencegahnya Schneider Electric memberikan edukasi untuk merancang jaringan listrik yang aman.
Tiar Junaidi Kasi Diklat komunikasi Dinas Pasukan Mencegah Kebakaran (PMK) Surabaya menjelaskan di tahun 2015 sudah terjadi 222 kasus kebakaran dan 82 disebabkan oleh hubungan arus pendek atau korsleting. Sedangkan kasus lainnya akibat kompor meledak, api lilin dan lainnya.
“Untuk mencegah arus pendek, minimal harus menggunakan kabel yang sudah ber SNI,” katanya, pada acara seminar yang Schneider Electric, perusahaan global di bidang pengelolaan energi bekerja sama dengan PMK Surabaya, Himpunan Ahli Persyaratan Umum Instalasi Listerik (Himapul,) dan UK Petra Jumart (7/8).
Fajar Wijaya Ketua Himapul acara membenarkan intuk kabel dan semua komponen listerik tidak bisa menggunakan bahan sembarangan karena menyangkut keselamatan untuk jangka panjang, sebaiknya gunakan yang ber SNI.
Sementara itu, Riyanto Mashan Country President Scheneider Electric Indonesia menambahkan , untuk kepntingan itulah pihaknya menggelar seminar yang bertajuk “Build and Deliver Safe, Reliable & Sustainable Infrastructure” bertempat di Universitas Kristen Petra, Surabaya. [ma]

Tags: