SD Muhammadiyah 16 Surabaya Gelar MPLS secara Virtual

Para ustadz dan ustadzah memainkan Boneka Keka dan Boneka Atip yakni Ikon Baru SD Kreatif yang mengajak siswa secara virtual melakukan petualangan mencari balon – balon bertuliskan K R E A T I F.

Mengambil Tema Petualang agar Siswa Baru Semangat Belajar Daring
Surabaya, Bhirawa
SD Muhammadiyah 16 Surabaya atau lebih dikenal Sekolah Kreatif, Senin (12/7) kemarin, menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara virtual. Agar MPLS bisa menarik perhatian siswa kelas I dan tidak membosankan, maka siswa baru ini diajak bertualang oleh Ikon baru SD Kreatif yakni Boneka Keke dan Boneka Atip untuk bertualang mencari balon – balon bertuliskan K R E A T I F.
Bertema Layanan Orientasi Sekolah (LOS) Virtual, sebanyak 91 siswa baru SD Kreatif Surabaya ini diajak berpetualang secara virtual, oleh Boneka Keke dan Boneka Atif yang merupakan singkatan dari Kreatif. Balon – balon itu bertuliskan K R E A T I F milik Keke dan Atif terbang dan hilang sehingga harus dicari bahkan hingga ke hutan yang dibantu oleh para binatang yakni Burung Kutilang, Kelinci, Onta. Pencarian balon juga dilakukan hingga di laut dan dibantu Ikan Lumba – lumba
Menurut Kepala SD Kreatif Surabaya, Ustadz Suyono Ssi, tahun kedua LOS yang tetap digelar secara virtual karena masih dalam kondisi pandemi Covid 19 ini, sebenarnya lebih mudah dibandingkan pada awal digelar saat pandemi Covid-19. Karena pihak sekolah sudah cukup siap dengan pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran Daring. Dan dalam MPLS ini siswa baru yang masih kelas I diajak bertualang sesuai tema untuk siswa kelas I yakni Tema Kreatif Geography.
“Para siswa yang ada di rumah diajak berpetualang untuk mencari balon – balon Boneka Keke dan Boneka Atip yang ada tulisannya huruf K R E A T I F, sehingga bila disusun menjadi nama sekolah yakni SD Kreatif,” kata Ustadz Suyono.
Ustadz Suyono menjelaskan, untuk pembelajaran Daring pihak sekolah sudah menyiapkan Tim Operator Khusus sebagai teknisi cadangan untuk memastikan kegiatan LOS Virtual berjalan lancar tanpa ada hambatan. SD Kreatif memiliki studio utama di lantai 4 gedung baru yang digunakan untuk event besar seperti MPLS ini, sedangkan di setiap kelas juga ada studio yang siap digunakan untuk pembelajaran Daring, sehingga semua tingkatan kelas tidak terganggu pada saat pembelajaran.
“Kami memiliki studio utama di lantai 4. Selain itu, di kelas – kelas sendiri juga ada tim kelas yang sudah dibagi sesuai job desknya masing – masing, ada yang menjadi operator, pembuat materi dan menjadi penampil di studio itu. Alhamdullilah anak – anak dari kelas satu sampai enam sudah terbiasa dengan pembelajaran Daring ini terutama penguasaan mereka terhadap MPLS dan video conferrence di sekolah,” terang Ustadz Suyono.
Ustadz Suyono menegaskan, memang ada keinginan dari para orang tua agar digelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM), namun karena kondisi pandemi yang semakin mengkawatirkan dan ada larangan dari pemerintah untuk belajar tatap muka. Maka pembelajaran tetap digelar secara Daring.
“Memang ada keinginan para orang tua untuk diadakannya PTM, tapi Alhamdullilah untuk pembelajaran secara Daring ini kami sudah cukup siap karena didukung studio pembelajaran di kelas masing – masing dan studio utama di lantai 4 ini untuk event yang besar,” terangnya.
Ketika ditanyakan, bagaimana mengatasi rasa bosan dari para siswa saat mengikuti pembelajaran Daring? Menurutnya, pihak sekolah terus mengembangkan berbagai program, yang sebelumnya hanya sebagai tugas projeck kemudian dijadikan program, mulai dari pembiasaan, pembelajaran sampai life skill dan pembentukan karakter dirancang dalam satu siklus harian dan mingguan.
“Jadi setiap hari para siswa tidak hanya mengikuti pembelajaran secara Daring saja. Tetapi juga ada pembiasaan mulai subuh, pagi, siang, sore hingga malam hari. Misalnya, ada pembiasaan pada malam hari yakni pembiasaan mengaji dan hafalan Alquran bersama orang tua. Setelah salat subuh ada pembiasaan merapihkan tempat tidurnya sendiri, Hari Sabtu dan Minggu ada pembiasaan literasi sesuai dengan jaring materi setiap minggunya,” tandas Ustadz Suyono.
Sementara itu, Humas SD Kreatif, Ustadz Mohammad Agus Mulyadi menambahkan, acara LOS virtual dikemas agar menyenangkan dengan menggunakan berbagai tema yakni kelas I tema Kreatif Geography, kelas II Tema Kreatif Sport, kelas III Tema Happy learning, kelas IV tema Be Yourself, kelas V tema Arabian, kelas VI tema Pahlawan dan Tokoh Muhammadiyah. [fen]

Tags: