Sebelas Kecamatan di Kabupaten Probolinggo Masuk Zona Hijau

Vaksinasi terus dilakukan bagi pelayan public.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kesembuhan Bertambah 15 Kasus
Probolinggo, Bhirawa.
Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 3.095 kasus dengan keterangan 40 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, 2.873 kasus sembuh dan 182 kasus meninggal dunia. Untuk itu pemerintah ddaerah terus melakukan vaksinasi yang saat ini kepada pelayan public termasuk wartawan.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica, Kamis (4/3) mengatakan total pasien sembuh dari Covid-19 hingga 03 Maret 2021 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo bertambah sebanyak 15 kasus sehingga total kesembuhannya secara kumulatif mencapai 2.873 kasus dari total kasus 3.095 kasus. “Penyumbang kesembuhan harian terbanyak berada di Kecamatan Kraksaan sebanyak 3 kasus sehingga total kesembuhannya secara kumulatif mencapai 460 kasus dari total 483 kasus,” katanya.

Penambahan kesembuhan harian terbanyak kedua disumbangkan oleh Kecamatan Sumberasih, Dringu dan Kotaanyar masing-masing sebanyak 2 kasus serta kesembuhan harian selanjutnya berada di Kecamatan Besuk, Maron, Paiton, Tiris, Pakuniran dan Gending masing-masing sebanyak 1 kasus.

Dengan demikian, total kesembuhan secara kumulatif di Kecamatan Sumberasih mencapai 185 kasus dari total 194 kasus, Kecamatan Dringu mencapai 349 kasus dari total 380 kasus, Kecamatan Kotaanyar mencapai 117 kasus dari total 120 kasus, Kecamatan Besuk mencapai 97 kasus dari total 112 kasus, Kecamatan Maron mencapai 161 kasus dari total 175 kasus, Kecamatan Paiton mencapai 267 kasus dari total 290 kasus, Kecamatan Tiris mencapai 30 kasus dari total 30 kasus, Kecamatan Pakuniran mencapai 85 kasus dari total 95 kasus dan Kecamatan Gending mencapai 177 kasus dari total 192 kasus. “Dari sisi penambahan kasus harian positif baru, hari ini ada tambahan sebanyak 4 kasus dan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo secara kumulatifnya menjadi 3.095 kasus,” jelasnya.

Penambahan kasus harian ini berada di Kecamatan Kraksaan, Pajarakan, Sumberasih dan Maron masing-masing sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, total kasus secara kumulatif di Kecamatan Kraksaan mencapai 483 kasus, Kecamatan Pajarakan mencapai 208 kasus, Kecamatan Sumberasih mencapai 194 kasus dan Kecamatan Maron mencapai 175 kasus.

“Sementara untuk kasus kematian per hari ini ada penambahan 1 kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 182 kasus. Penambahan kasus kematian harian ini berada di Kecamatan Kraksaan sehingga total kasusnya mencapai 13 kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi hingga hari ini berada di Kecamatan Dringu sebanyak 31 kasus,” terangnya.

Untuk sebaran kasus Covid-19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Lima besar kecamatan dengan jumlah kasus aktif dan dirawat di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Kraksaan sebanyak 10 kasus, Kecamatan Paiton sebanyak 6 kasus, Kecamatan Pajarakan sebanyak 4 kasus, Kecamatan Maron sebanyak 4 kasus dan Kecamatan Tongas sebanyak 4 kasus.

“Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 13 kecamatan, sehingga ada 11 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang sudah tidak ada kasus Covid-19 meliputi Kecamatan Dringu, Kotaanyar, Pakuniran, Gading, Bantaran, Tiris, Krucil, Sukapura, Lumbang, Kuripan dan Sumber,” tegasnya.

“Sedangkan untuk jumlah kasus suspect (ODP dan PDP masih dirawat) di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 35 kasus, kasus probable (menunggu hasil swab) sebanyak 17 kasus dan kasus discarded (sembuh dari kasus suspect) sebanyak 592 kasus,” tuturnya.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Mujoko mengungkapkan menyampaikan vaksinasi tahap 2 ini kalau target yang sudah dipatok di dashboard sebanyak 127.924 sasaran, tetapi di Kabupaten Probolinggo saat ini masih menyesuaikan dengan vaksin yang diterima.

“Untuk tahap 2 ini vaksin yang diterima sebanyak 1810 vial atau 18.100 dosis. Sehingga kalau itu dipakai untuk 2 kali dosis untuk setiap orang maka bisa dipakai oleh 9.050 sasaran yang bisa tervaksin. Sasaran ini posisi hari ini itu kita sudah memvaksin sebanyak 6.358 orang untuk petugas pelayanan publik,” ungkapnya.

Menurut Mujoko, kalau menghitung dari apa yang digariskan oleh Kementerian Kesehatan untuk terjadinya herd imunity 70% dari total populasi. Jika menghitung dengan data penduduk Kabupaten Probolinggo yang ada selain anak-anak usia 18 tahun ke bawah itu sudah ada 821.000 sasaran. Target dari dari Kementerian Kesehatan sasaran tersebut 300 hari harus selesai.

“Ini yang sama-sama harus ekstra cepat. Teman-teman pers juga harus menyampaikan kepada masyarakat agar dapat mengambil kesempatan dengan baik. Vaksinnya kita di Dinas Kesehatan dan jajaran Pemkab Probolinggo untuk segera berkomunikasi dengan Provinsi Jawa Timur untuk selalu mendapatakan pemenuhan vaksin,” jelasnya.

Lebih lanjut Mujoko menerangkan petugas pelayanan publik itu macam-macam rumpunnya mulai dari TNI, Polri, ASN, pendidik, pedagang yang berhubungan dengan publik sampai dengan tukang ojek termasuk pers. “Kapan ada vaksin, karena ini vaksin sangat terbatas. Kita himbau dan kita sampaikan, kita bagi rumpun-rumpun yang mendapatkan vaksinasi hadir ke faskes yang sudah kita tentukan masing-masing. Dengan tujuan supaya pelayanan berjalan dengan cepat,” tegasnya.

Mujoko menambahkan nanti faskes itu yang akan berkoordinasi dengan organisasi ataupun rumpun-rumpun terdaftar vaksin tersebut. Karena semua harus sama-sama proaktif. Kalau tidak aktif, maka tidak akan tahu dapat berapa per harinya. Jangan-jangan datang semua, tetapi sampai di faskes vaksinnya terbatas atau habis. Jadi ada saling koordinasi antara organisasi atau rumpun sasaran dengan faskes.

“Harapannya dengan adanya vaksinasi yang masal serentak ini, betul-betul prevalensi dari Covid-19 bisa terkendali. Karena harapan kita kalau serentak ini bisa dilaksanakan proses dan imunity juga akan jauh lebih baik. Kalau serentak dilaksanakan, Insya Allah sebagaimana vaksinasi yang sudah rutin dilakukan kekebalan di masyarakat akan tumbuh dengan baik,” tambahnya.[wap]

Tags: