Sehatkan Lingkungan Lewat Septic Tank Komunal dari USAID

7-FOTO KAKI hil-0911-Pelaksana USAID dari Wangsinton Amerika saat sambutan1Pasuruan, Bhirawa
Wilayah perkotaan seperti di Kota Pasuruan ternyata tidak menjamin standar kesehatan lingkungan. Itu terbukti di Dusun Ngegot Kelurahan Kebonagung Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan, tepatnya di tujuh Rukun Tetangga (RT) yang sebagian besar warganya menjadikan selokan sebagai lokasi pembuangan limbah rumah tangga. Yang lebih ironi, dijumpai di RT 5 dan RT 7 sekitar 170 KK tidak mempunyai WC (septic tank). Tentu saja, buang air besar sembarangan memicu munculnya penyakit karena pencemaran lingkungan.
Melihat kondisi itu, Initiatives for Watsan Inprovement Throught Networking Support (IWINS) yang didanai United States Agency Internasional Development (USAID) menganggap kondisi ini rentan untuk penyebaran penyakit sehingga perlu adanya septic tank komunal atau bisa dimanfaatkan orang banyak.
“Dipilihnya Dusun Ngegot Kelurahan Kebonagung lantaran kawasan ini pemicu pencemaran lingkungan karena tidak mempunyai WC,” ujar Arief Lukman Hakim, Manager Proyek IWINS disela-sela acara Field Day Sekolah Lapangan IWINS di Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, Sabtu (8/11).
Menurutnya, sesuai target MDGs, semua masyarakat harus memiliki sanitasi yang baik antara lain tidak membuang tidak langsung ke tanah atau sungai, tapi dalam satu wadah yang memiliki seperti septic tank komunal. “Hasil dari sekolah lapangan program IWINS kami, ternyata banyak rumah yang memiliki WC tapi tidak memiliki septic tank, melainkan pembuangannya ke sungai. Selanjutnya, kami mencoba untuk memfasilitasinya dengan identifikasi kebutuhan dan mencari solusi dengan melibatkan masyarakat,” kata Arief Lukman Hakim.
Keunikan dari septic tank komunal itu adalah septic tank tersebut akan dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dengan menggunakan teknologi Anaerobic Baffled Reactor. Teknologi itu menyaring kotoran hingga beberapa kali sehingga setelah diolah, limbah akhir cukup aman untuk dialirkan ke lingkungan.
“Banyak manfaatnya, di antaranya bisa digunakan untuk menyiram tanaman sehingga tanaman yang tersiram air yang menggunakan teknologi Anaerobic Baffled Reactor menjadi subur. Begitu pula manfaat lainnya,” kata Yuli Setyorini, water spesialis IWINS.
Rencananya, septic tank komunal berukuran 5×10 meter berkedalaman 2,5 meter berangkap 5 dengan 2 filter nantinya akan digunakan untuk 100 KK. Sedangkan proses pembuangannya, dari rumah warga disalurkan ke septic tank komunal yang sudah disiapkan IWINS.
“Kami hanya menyiapkan jaringan pipa air limbah, manhole dan bak control di setiap rumah. Untuk pemilik rumah hanya menyiapkan tempatnya saja. Jarak terpanjang dari tempat septic tank komunal ke rumah warga sekitar 70 meter,” kata Pudji Astuti, saitasi spesialis IWINS.
Pelaksana USAID yang datang langsung dari Wangsinton Amerika, Dan Grandt mengatakan tujuan dari bantuan untuk pembangunan septic tank komunal ini tak lain agar masyarakat hidupnya menjadi sehat. Dengan berperilaku secara higienis, akan tercipta perilaku hidup bersih dan sehat dapat terwujud.
“Saya sangat kagum sekali dengan banyaknya masyarakat sekitar diwilayah Kota Pasuruan ternyata respek dalam hal kesehatan. Begitupula dengan sekolah lapangan air bersih dan sanitasi sangat terampil dalam hal analisis dan penelusuran wilayah ini,” kata Dan Grandt berbahasa Inggris yang diterjemahkan oleh Nur Endang Shufrani, USAID dari Indonesia.
Salah satu warga yang akan menerima manfaat dari septic tank komunal, M Rifai mengaku senang dan bergembira. Menurutnya sudah beberapa tahun, ia tak mempunyai WC. “Memang saya tidak mempunyai WC sudah lama. Saya rasa ini juga mengurangi dampak pencemaran lingkungan, utamanya resiko penyakit seperti diare. Saya sangat senang sekali,” kata M Rifai warga sekitar. [hil]

Keterangan Foto : Warga antusias saat acara Field Day Sekolah Lapangan IWINS di pendopo Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo Kota Pasuruan, Sabtu (8/11). [hilmy husain/bhirawa]

Tags: