Kadindik Batu, Mistin
Kota Batu, Bhirawa
Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu membuat kebijakan bahwa setiap sekolah boleh membuka pendaftaran Guru Tidak Tetap (GTT). Kebijakan ini dibuat untuk mengatasi kekurangan tenaga guru di beberapa sekolah.
Diketahui, beberapa sekolah di Kota Batu masih kekurangan tenaga pendidik berkategori Pegawai Negeri Sipil (PNS). Apalagi sampai saat ini masih belum ada penerimaan guru PNS.
“Kekurangan guru paling terasa pada 2017 ini. Sebagai solusi sementara dibuka pendaftaran Guru Tidak Tetap sambil kami mendata untuk pemerataan guru di Kota Batu,”ujar Kepala Dindik Kota Batu, Mistin, Rabu (19/7).
Dengan kebijakan ini, setiap sekolah bisa membuka pendaftaran guru tidak tetap sesuai kebutuhan. Namun, Dindik tetap memantau penerimaan guru tidak tetap agar tidak overload.
“Kalau membutuhkan satu guru Bahasa, maka cukup menerima satu orang guru Bahasa saja, jadi harus sesuai kebutuhan,” tambah Mistin.
Diketahui, di jenjang SD di Kota Batu yang paling banyak butuh tambahan guru, baik negeri dan swasta. Saat ini ada 1.073 guru PNS di SD Negeri dan SD swasta.
Adapun untuk semua jenjang, saat ini ada 2.829 guru PNS di Kota Batu. Jumlah itu masih kurang mengingat jumlah sekolah yang mencapai 130 lembaga. “Jumlah guru pasti mempengaruhi kualitas pendidikan. Makanya, Dindik menunjang dari sisi lainnya, seperti sarana dan prasarana,” jelas Mistin.
Ditambahkan Kabid Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dindik Kota Batu, Abdul Rais bahwa dibutuhkan rotasi guru untuk memenuhi kekurangan guru di sejumlah sekolah. Hal ini Ini untuk pemerataan dan meningkatkan kualitas/mutu pendidikan.
“Guru yang sudah mengajar sekitar 8 tahun akan dirotasi ke sekolah lain,”ujar Rais. [nas]
