Sekretaris Gerindra Sidoarjo Dituding Makar

PilkadaSidoarjo, Bhirawa
Bergabungnya Sekretaris DPC Gerindra, Bambang Pujiono, ke dalam barisan KSB (Koalisi Sidoarjo Bersatu) delapan partai untuk menandingi Cabup incumbent, Saiful Ilah, merupakan dosa besar. Partai Gerindra tak akan mengampuni pelanggaran ini.
Saat deklarasi partai yang tergabung dalam KSB, Bambang, hadir lengkap dengan kostum Partai Gerindra. Dia juga berpose bersama pimpinan Partai KSB (PDIP, PAN, Golkar, PBB, Nasdem, PPP, Demokrat, Gerindra) yang dikesankan sudah mewakili Gerindra. Padahal Gerindra sudah memproklamirkan mengusung Cabup/Cawabup sendiri. Partai besutan Prabowo Subianto ini juga sudah selesai melakukan penjaringan dan penyaringan. Tahap akhir mengumumkan, siapakah pasangan yang diusungnya.
Ketua DPC Gerindra, M Rivai, Kamis (4/6) mengaku sewot mengetahui kehadiran Bambang dalam deklarasi KSB. ”Ini merupakan tindakan makar. Partai tak akan diam. Pasti akan diberikan sanksi keras. Sepenuhnya saya serahkan ke DPP Gerindra saja,” ungkapnya.
Rivai pantas kecewa, karena jauh hari Gerindra sudah membuka pendaftaran, ada empat nama Cabup yang sudah diproses sampai ke tingkat pusat. Tinggal menunggu pengumuman saja siapa yang akan mendapatkan SK DPP.
”Disaat Gerindra akan mengumumkan nama pasangan, tiba-tiba sekretaris partai hadir dalam KSB. Apa tak keblinger itu,” tambahnya. KSB merupakan partai yang akan mengusung calon kuat yang diharapkan menang dalam Pilkada 2015. KSB membentuk koalisi besar karena memahami bahwa incumbent Saiful Ilah merupakan gajah yang sulit dikalahkan. Dibutuhkan kerjasama antar partai untuk menggabungkan kekuatan secara bersama-sama.
Ketua DPD Partai Demokrat, H Sarto, Kamis kemarin juga menegaskan, partainya belum memutuskan bergabung dengan KSB. Meski nama partainya dimunculkan di KSB, namun dia tak pernah secara legal bergabung di dalamnya. Demokrat sama dengan Gerindra yang akan mengusung pasangan sendiri. ”Partai kami berada di tengah-tengah sebagaimana platvorm pusat yang memposisikan di tengah-tengah,” katanya.
Walaupun Demokrat hanya memiliki empat kursi (dibutuhkan 10 kursi DPRD untuk mengusung pasangan), Sarto, merasa yakin partainya akan datang ke KPUD pada saat pendaftaran nanti dengan membawa pasangan Cabup/Cawabup. Yang pasti, menurutnya, Partai Demokrat akan berkoalisi dengan sebuah partai untuk mencukup syarat pendaftaran.
Sementara itu, ancaman pemecatan dari Ketua Gerindra ditanggapi santai oleh Bambang Pujiono. Menurutnya, ini soal komunikasi dan penjelasan terkait eksistensi koalisi Sidoarjo Bersatu saja. ”Untuk mengusung calon sendiri Partai Gerindra tak bisa sendiri butuh koalisi. Disini strategisnya KSB, bisa mencari yang terbaik sekaligus strategi pemenangannya yang tepat melalui KSB,” terang Bambang.
Lebih lanjut, terkait calon yang sudah dijaring Partai Gerindra bisa dimasukkan ke KSB, dilakukan uji publik dan dicari yang terbaik bagi koalisi maupun masyarakat Sidoarjo. ”Akan kita komunikasikan kepada Ketua Partai Gerindra terkait KSB dan kita utamakan kader Gerindra sendiri dalam koalisi. Saya yakin hal ini tak jadi persoalan kok,” tandasnya.
Sekretaris KSB, Khoirul Huda, menyatakan KSB sudah membuka pendaftaran di Kantor DPD Golkar. Pekan ini untuk pengambilan formulir. Dan pekan depan mulai pengembalian formulir. Seluruh Cabup KSB nanti diujipublikkan. Dilakukan survey untuk mengetahui elektabilitas masing-masing sebelum nantinya diumumkan siapa yang terbaik. [hds]

Tags: