Sepanjang 2017, Saber Pungli Jatim Berhasil Ungkap 97 Kasus

Irwasda Polda Jawa Timur Kombes Pol Wahyudi Hidayat menjelaskan jumlah kasus OTT pungli Jatim sepanjang 2017, Senin (20/11). [abednego/bhirawa]

Polda Jatim, Bhirawa
Sepanjang 2017 Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Jatim berhasil menorehkan prestasi pengungkapan OTT (Operasi Tangkap Tangan) terbanyak nomor tiga secara nasional. Di bawah komando Irwasda Polda Jawa Timur Kombes Pol Wahyudi Hidayat, sebanyak 97 kasus pungli di Jatim berhasil diungkap.
“Dalam satu tahun terakhir ini, jumlah OTT pungli di Jatim sebanyak 97 kasus. Dengan jumlah tersangka mencapai 146 orang dan barang bukti uang sekitar Rp 3 miliar,” kata Kombes Pol Wahyudi Hidayat di Surabaya, Senin (20/11).
Dari 97 kasus ini, lanjut Wahyudi, salah satunya yakni kasus OTT pungli Alokasi Dana Desa (ADD) di wilayah Sampang Madura. Kemudian pungli kepengurusan perizinan dan kepengurusan sertifikasi tanah atau PRONA (Proyek Operasi Nasional Agraria). Padahal pengurusan PRONA ini gratis. Tapi di beberapa desa, bukan Kepala Desanya, tetapi panitia di desa itu yang bermain-main.
“Tersangka yang tertangkap dalam OTT tersebut, yakni ASN (Aparatur Sipil Negera), Camat, Kepala Desa dan orang biasa yang memang memungut pungutan seperti itu (pungli, red),” tegasnya.
Wahyudi menambahkan dari 97 kasus sudah ada yang P21 (berkas dinyatakan sempurna), ada yang sudah divonis dengan hukuman 2 hingga 5 tahun penjara. Ke depan, Satgas Saber Pungli memfokuskan pada upaya pencegahan. Jadi, Satgas Saber Pungli tidak melakukan penegakan hukum saja atau OTT saja, tetapi melakukan pencegahan atau membangun sistem.
Dengan sistem penggunaan keuangan negara atau sistem pelayanan publik yang baik, Wahyudi yakin hal itu bisa mencegah terjadinya pungli. Dan upaya ini adalah salah satu sistem agar tidak ada kebocoran keuangan desa dari Alokasi Dana Desa.
“Guna mencegah adanya kejadian OTT pungli, maka diadakan pendampingan kepada para Kepala Desa dalam menggunakan dana desa. Baik pendampingan dari Bhabinkamtibmas, Satuan Binmas maupun Kadis PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa),” tegasnya.
Ditanya mengenai prestasi Saber Pungli Jatim, pria yang juga sebagai Ketua Satgas Saber Pungli Jatim ini mengaku, secara nasional prestasi Saber Pungli Jatim sangat bagus. Karena Saber Pungli Jatim diakui secara kualitas OTT terbaik. Untuk peringkat, Saber Pungli Jatim masuk urutan ketiga secara nasional. Peringkat pertama ditempati oleh Jabar, dan kedua oleh Kaltim.
“Untuk kualitas pengungkapan OTT, kita urutan pertama. Tapi untuk jumlah pengungkapan kasus, Jatim masuk urutan ketiga. Urutan pertama ditempati oleh Jabar, sebanyak 100 lebih OTT pungli. Sedangkan untuk jumlah barang bukti terbanyak ditempati oleh Kaltim. Dalam satu kali OTT, Kaltim mendapati barang bukti uang mencapai Rp 200 miliar lebih,” pungkasnya. [bed]

Tags: