Sepuluh Nopember Gebyar Karya Tenaga Pendidik dan Peserta Didik

Studio Potchas yang digunakan siaran dalam rangka peringatan Hari Pahlawan, kemarin. [achmad surpayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan dan Aniversary 10 tahun Yayasan Sepuluh Nopember. SMK dan SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo menggelar pameran berbagai macam hasil karya tenaga pendidik dan peserta didik, dengan mengambil tema Satu Dekade Berkarya untuk Negeri.
Gebyar pameran digelar pada Selasa (10/11) di halaman dan lingkungan sekolah Sepuluh Nompember. Gebyar untuk SMK Sepuluh Nopember diantaranya media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR), Antologi Cerpen Ceritaku Ketika Pandemi Melanda Negeri, juga tentang produk kewirausahaan.
Sementara untuk SMP Sepuluh November melaunching Potcash, pada masa pandemi Covid 19 ini bisa dimanfaatkan para guru dan siswa untuk membuat video pembelajaran yang langsung bisa dinikmati siswanya untuk pembelajaran.
Menurut Kepala SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo, Luluk Nuryanti MPd, siswa bisa memfaatkan pameran dengan baik. Dimana saat mereka sedang belajar secara Daring dan tidak sempat mengikuti pelajaran yang lain, sehingga para siswa bisa memutarnya kembali. Dan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan dan Universary 10 tahun Yayasan Sepuluh Nopember, kami telah mengundang para veteran, untuk menceritakan kisah berjuangan dan pandangan pahlawan di masa sekarang, kepada genarasi muda yang notabene para siswa sendiri.
“Jadi, potcash ini pada dasarnya kami telah memberikan keleluasaan kepada siswa untuk mengeksplor ide – ide cemerlangnya. Potchas ini juga merupakan sebuah pengembangan kurikulum, tentunya yang terus berkelanjutan,” ujar Bu Luluk.
Sedangkan Kepala SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, Ratih Wulansari SSi M MPd juga menjelaskan, pada ulang tahunya kali ini diperingati secara spesial, pada musim pandemi Covid 19 ini dengan menggelar berbagai macam rangkaian. Diantaranya, banyak melakukan kegiatan bakti sosial, yakni pembagian sudah sekitar 2 ribu hand sanitizer, seribu masker dan beberapa disinfektan ke berbagai macam instasi dan masyarakat sekitar. Juga membagikan ke sekolah, masjid dan mushola, serta bakti sosial kepada siswa sendiri yang kurang mampu.
“Selain itu, untuk pembagian hand sanitizer dan desinfektan juga kami berikan kepada para tenaga kesehatan, dalam hal ini yang kami nilai sebagai pahlawan kesehatan di era pandemic Covid 19. Perlu diketahui produk itu semua dibuat oleh para siswa kami, salah satunya Jurusan Farmasi Industri,” tandas Bu Ratih–sapaan akrabnya. [ach]

Tags: