Serahkan Ambulan, Bupati Minta Puskesmas Optimalkan Layanan

Abdullah Azwar Anas

Abdullah Azwar Anas

Banyuwangi, Bhirawa
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendorong Puskesmas lebih mengoptimalkan layanan kesehatan terhadap masyarakat. Sebab, pihaknya telah mengalokasikan dana untuk memenuhi alat-alat kesehatan di sejumlah Puskesmas guna mendukung operasional layanan.
Terlebih sejak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan diberlakukan, Bupati Anas berharap 22 unit Puskesmas di Banyuwangi benar-benar menjadi frontliner pelayanan kesehatan. Tahun ini, ia menjamin alat-alat kesehatan yang dibutuhkan Puskesmas terpenuhi semua. “Tinggal alat-alat kedokteran gigi yang belum lengkap. Karena target saya, Puskesmas ini jadi frontliner layanan di BPJS sebelum dirujuk ke rumah sakit,” kata Bupati Anas di sela-sela penyerahan empat unit ambulan, Selasa (2/9).
Dengan sinergi ini, dia yakin bisa meminimalisir biaya pengobatan yang ditanggung pasien. Bila Puskesmas terdekat memberikan layanan optimal, kata Anas, pasien tidak perlu dirujuk ke rumah sakit yang biasanya membutuhkan biaya besar dengan jarak tempuh jauh. Karena itu, pihaknya memprioritaskan penambahan fasilitas rawat inap di Puskesmas setelah renovasi RSUD Blambangan rampung. Saat ini baru 17 unit Puskesmas dilengkapi rawat inap dari 45 Puskesmas se-kabupaten.
Ia juga menjamin, tenaga kesehatan yang tersebar pada 45 Puskesmas cukup. Tapi, Anas mengakui masih kekurangan banyak tenaga dokter umum dan spesialis di RSUD kabupaten itu. Ke depan, ia merancang lebih banyak menempatkan tenaga dokter dan bidan di Puskesmas ketimbang rumah sakit. “Saya lebih memilih dokter Puskesmasnya cukup. Kenapa? Karena dokter Puskesmas ini yang melayani rakyat langsung, tidak boleh kurang. Ini soal skala prioritas bupati saja,” ujarnya.
Khusus memenuhi kebutuhan dokter spesialis, Bupati Anas telah menjalin sinergi dengan Universitas Airlangga untuk menyediakan tenaga dokter spesialis. Misalnya dokter spesialis syaraf yang saat ini sedang menempuh studi di Unair Surabaya. Pemkab Banyuwangi juga menyediakan dua RSUD, Blambangan dan Genteng, untuk tempat praktik Program Pendidikan Dokter Spesialis. Semua kebutuhan ini masuk dalam investasi kesehatan yang terbagi atas BPJS dan belanja perlindungan sosial yang tidak hanya diwujudkan dalam bentuk fisik bangunan. “Totalnya hampir Rp 100 miliar yang kami anggarkan dalam APBD,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Banyuwangi memberikan bantuan empat mobil ambulan ke Puskesmas Kedungrejo, Genteng Kulon, Singotrunan dan Kabat. Lewat bantuan ini, Anas mendorong Puskesmas mengutamakan layanan antar jemput pasien kelompok masyarakat miskin. Ke depan, ia menganjurkan kinerja Puskesmas termotivasi untuk meraih prestasi ketimbang hanya mengutamakan aspek ekonomi.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Widji Lestariono menuturkan bantuan ambulan untuk meningkatkan jenis layanan, mendekatkan diri ke masyarakat, alat promosi kesehatan sekaligus inovasi mendukung capaian target Millenium Develpoment Goals. “Kami akan terus tingkatkan kebutuhan layanan kesehatan di Puskesmas,” kata dia.
Beberapa tenaga kesehatan Puskesmas juga menyodorkan permintaan bantuan unit ambulan, seperti Puskesmas Kalibaru dan Tulungrejo. [mb5]

Tags: