Serapan Belanja APBD Tulungagung Sudah Capai 23,17 Persen

Chidmadyantoro

Tulungagung, Bhirawa
Di tengah masih berlangsungnya pandemi Covid-19, serapan belanja APBD Kabupaten Tulungagung tahun 2021 saat ini sudah mencapai 23,17 persen. Serapan tersebut melebihi target yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri.

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tulungagung, Chidmadyantoro, mengungkapkan sampai dengan Mei 2021 serapan atau belanja daerah di APBD Kabupaten Tulungagung sudah tercatat sebesar Rp 613,050 miliar.

“Itu artinya sudah 23,17 persen dari jumlah anggaran yang Rp 2,645 triliun,” ujarnya, Selasa (1/6).

Capaian serapan anggaran sebesar 23,17 persen tersebut, menurut dia, sudah dinilai cukup baik. Meski harus digenjot lagi untuk bulan-bulan berikutnya.

“Ini sudah agak lumayan, karena serapan anggaran di triwulan pertama masih proses administrasi,” tuturnya.

Chidmadyantoro yakin sampai akhir tahun serapan belanja APBD Kabupaten Tulungagung tahun 2021 akan maksimal.

“Seperti tahun-tahun sebelumnya begitu kendati tidak bisa sampai 100 persen,” ucapnya.

Selanjutnya Chidmadyantoro menyebut meski capaian serapan APBD hampir selalu dibawah target 100 persen, namun untuk pendapatan APBD dipastikan tetap melebihi target atau lebih dari 100 persen.

“Pendapatan dalam APBD selalu di atas 100 persen atau melebihi target. Sedang realisasi belanja biasanya dibawah 100 persen atau jarang mencapai 100 persen sehingga ini akan menjadi SILPA (sisa lebih pembiayan anggaran),” paparnya.

Pada Bulan Mei 2021, capaian pendapatan di APBD Kabupaten Tulungagung tahun 2021 sebesar Rp 698,966 miliar. Atau 27,59 persen dari total jumlah anggaran Rp 2,533 triliun.

Menurut Chidmadyantoro, capaian pendapatan yang sudah mencapai 27,59 persen didapat dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 120,493 miliar (25,04 persen) dan pendapatan transfer Rp 578,472 miliar (29,49 persen).

“Realisasi 27,59 persen untuk pendapatan kami kira masih normal. Apalagi saat ini masih situasi pandemi Covid-19,” tandasnya.

Ia yakin besaran capaian pendapatan akan terus melonjak sampai minimal 50 persen di akhir semester tahun ini. Terlebih Pemkab Tulungagung akan terus memacu penerimaan PAD yang berupa pajak dan retribusi daerah. “Selain kami pun berusaha untuk selalu menghindari punishment yang berkibat penundaan dana-dana transfer sehingga nanti bisa mencapai 50 persen di semester ini,” pungkasnya. (wed)

Tags: