Serapan Gabah Bulog Bondowoso Capai 83%

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Bondowoso, Bhirawa
Seorang pejabat Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub-Divre Bondowoso, Jawa Timur mengatakan serapan gabah pada 2016 di wilayahnya mencapai 83 persen dari target tahun ini 70 ribu ton gabah.
“Memang hingga November 2016 serapan gabah di wilayah Kabupaten Bondowoso dan Situbondo capaiannya 83 persen atau sebanyak sekitar 58 ribu ton dari target serapan gabah tahun ini 70 ribu ton,” ujar Kepala Badan Urusan Logistik Sub-Divisi Regional Bondowoso Muhammad Zaenal di Bondowoso, Kamis (1/12).
Ia menyebutkan dari 58 ribu ton serapan gabah yang dicapai, itu 47.400 adalah hasil dari serapan gabah di wilayah Bondowoso, sedangkan sisanya 10 ribu ton lebih gabah hasil serapan di wilayah Situbondo.
Menurut dia, kendati serapan gabah hingga akhir November capaiannya tidak sampai 100 persen, tetapi tetapi capaiannya sudah mendekati dan diakuinya serapan gabah mulai menurun juga dikarenakan masa panen sejak tiga bulan terakhir sudah berkurang.
“Untuk harga gabah di tingkat petani sejak bulan Juli hingga Agustus mulai tinggi, yakni Rp4.200 hingga Rp4.400 per kilogram, sedangkan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp.3.700. Oleh karena itu kami tidak berani membeli gabah kalau petani ataupun pemilik penggilingan padi menjualnya diatas HPP,” ucapnya.
Zaenal menjelaskan kebutuhan beras di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo sekitar 30 ribu ton dan jika dibandingkan dari hasil serapan gabah sudah melebihi dari kebutuhan pangan masyarakat di wilayahnya.
“Bahkan Bulog Bondowoso juga kerap mengirim beras maupun gula ke luar Jawa, seperti Aceh, Kalimatan , Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan beberapa daerah lainnya. Pengiriman dilakukan tergantung stok yang ada di Bulog Bondowoso, dan hal itu sudah ditentukan oleh Bulog Pusat. [ant]

Tags: