Sering Terlambat, Wali Kota Malang Menuai Kritik

Wali Kota Malang Muhammad Anton

Wali Kota Malang Muhammad Anton

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Muhammad Anton dinilai sering datang terlambat saat menghadiri undangan DPRD maupun acara yang diselenggarakan oleh masyarakat. Anggota Fraksi Gerinda DPRD Kota Malang Suparno, mengritik keras sikap Wali Kota yang sering terlambat pada rapat paripurna Rapat Laporan Keuangan Pertangung jawaban (LKPJ) di gedung DPRD Kota Malang, Senin  22/6 kemarin. Pihaknya menganggap keterlambatan Wali Kota Malang tidak hanya sekali saja, tetapi sudah berkali-kali. Suparno meminta waktu kepada pimpinan dewan untuk menyatakan pendapat.
“Mohan maaf mungkin ini sebagai koreksi bagi Wali Kota. Harapan kami ke depan, Wali Kota bisa tepat waktu kalau hadir ke acara rapat, jangan sering telat,”tukas Suparno.
Menurut dia, paripurna LKPJ  undangan pukul 09.00 WIB, tapi rapat baru mulai pukul 10.45 WIB, ini kata dia jika terus terjadi maka akan mengganggu kegiatan lain.
“Kegiatan kita sangat padat, waktu jangan sampai terbuang,”ujarnya.
Pihaknya mengharapkan kejadian itu tidak terualang, ke depan baik Wali Kota maupun peserta rapat paripurna harus bisa menghargai waktu.
“Ke depan semua pihak harus sama-sama disiplin waktu. Sebelum paripurna di gelar tadi semua teman SKPD dan DPRD sudah siap di ruang rapat, tinggal menunggu Wali Kota saja,”kata dia.
Kritikan serupa juga dilontarkan Heri Puji Utami, anggota dewan dari PPP itu, menambahkan kalau keterlambatan itu menjadi kebiasaan, maka akan berpengaruh pada setiap kegiatan.
“Ini kebiasaan kurang baik, kalau terus menerus terjadi pengaruhnya sangat jelek bagi kinerja pemerintah Kota Malang, dan walikota harus menjadi contoh bagi pejabat lainnya,”ujar Heri Puji.
Dewan kata dia, ingin tepat waktu, dan menunjukan kinerja kepada masyarakat, karena selama ini stigma dewan selalu dikaitkan dengan menghabiskan waktu dan suka kluyuran. Wali Kota Malang, Muhammad Anton mengatakan tidak mempersoalkann kritik dan  saran yang disampaikan oleh dewan. Bahkan Walikota yang kerap disapa Abah Anton itu, merasa senang dapat masukan dari dewan.
“Saya  sangat senang dengan masukan itu, kedepan saat paripurna, saya  akan langsung menuju ruang rapat. Biasanya, ia mampir dulu di ruang transit pimpinan dewan,”ujar Abah Anton. Hanya saja, lanjut Abah dirinya di sini tamu. Selayaknya tamu, kalau datang harus transit di ruang tunggu pimpinan. n mut

Tags: