Setahun Hasilkan 17 Raperda, Wali Kota Madiun Apresiasi Kinerja DPRD

Wali Kota Madiun, Maidi.

Kota Madiun, Bhirawa
DPRD Kota Madiun masa jabatan 2019-2024 sudah melewati satu tahun pertama. Berbagai kinerja wakil rakyat mengemuka dalam rapat paripurna peringatan satu tahun tersebut. Baik dari fungsi penganggaran, pengawasan, maupun produk hukum. Walikota Madiun Maidi mengapresiasi capaian apik badan legislatif tersebut.
‘’Jalannya pemerintahan di Kota Madiun yang bagus ini tentu tak terlepas dari peran teman-teman di DPRD. Hal itu membuktikan kinerja teman-teman DPRD di tahun pertama juga bagus,’’ kata Wali Kota, Madiun, Maidi dalam sambutannya dalam sidang paripurna peringatan satu tahun kinerja anggota DPRD Kota Madiun Senin (24/8).
Setidaknya, DPRD Kota Madiun sudah menghasilkan 17 rancangan peraturan daerah (Raperda) dalam setahun terakhir. Baik dari eksekutif maupun Raperda inisiatif DRPD. Di antaranya, Raperda uji kendaraan bermotor, Raperda pemanfaatan badan jalan, Raperda santunan kematian, Raperda jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian pekerja sektor informal, Raperda perlindungan pelaku ekonomi kreatif, Raperda terkait jasa konstruksi, hingga Raperda penyelenggaraan ketahanan pangan daerah.
Sejumlah program yang berjalan baik di Kota Madiun juga tak terlepas dari pengawasan wakil rakyat. Salah satunya, program pengadaan laptop gratis yang telah terealisasi beberapa waktu lalu. Program tersebut tentu tidak datang begitu saja. Namun, melalui proses panjang dibelakangnya. Seperti studi banding ke daerah yang sudah melaksanakan program tersebut terlebih dahulu. Studi banding dilakukan hingga delapan kali. DPRD selalu turut mengawasi. Belum program lain. Seperti pembangunan hingga penanganan Covid-19.
Serangkaian kegiatan tersebut setidaknya melewati 46 rapat paripurna, 12 kali rapat pimpinan, delapan kali rapat badan musyawarah, 14 kali rapat badan anggaran, lima kali rapat badan kehormatan DPRD, 18 kali rapat panitia khusus, hingga 32 kali rapat komisi dan tiga kali rapat gabungan komisi. Selain itu, DPRD Kota Madiun juga menjadi jujukan studi banding daerah lain hingga sebanyak 154 kali dalam satu tahun terakhir.
‘’Peringatan ini bisa menjadi momentum merefleksi diri atas apa yang sudah, sedang, dan akan dilakukan. Peringatan jadi energi positif untuk mendorong kinerja yang lebih baik ke depan,’’ harap walikota.
Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Miko Bagus Saputro menyebut sinergitas yang baik dengan eksekutif bakal terus ditingkatkan. Hal itu penting demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan bersama. Andi tak menampik jalannya pemerintahan selalu dinamis. Perbedaan pendapat merupakan hal biasa demi pembangunan yang semakin lebih baik.‘’DPRD dan pemda tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Sinergitas ini harus terus ditingkatkan,’’ tegas Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya BMS.(dar)

Tags: