Sheraton Ajak Perempuan Deteksi Dini Kanker Payudara

GM Sheraton Surabaya Hotel and Towers, Chris Moore dan Marketing Communication Executive, Sheraton Surabaya Hotel and Towers, Etty Soraya melihat foto tentang deteksi dini kanker payudara.

GM Sheraton Surabaya Hotel and Towers, Chris Moore dan Marketing Communication Executive, Sheraton Surabaya Hotel and Towers, Etty Soraya melihat foto tentang deteksi dini kanker payudara.

Surabaya, Bhirawa
Meningkatnya penderita kanker payudara membuat Sheraton Surabaya Hotel and Towers bekerjasama dengan RS Ongkologi Surabaya menggelar kampanye berupa foto maupun seminar untuk Deteksi Dini Kanker Payudara bagi kaum hawa.
Karena berdasarkan Sistem Informasi RS (SIRS), jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap pada kanker payudara terbanyak yaitu 12.014 orang (28,7%) dan kanker serviks 5.349 orang (12,8%). ‘’Rangkaian acara ini diharapkan menjadi kampanye deteksi dini dan mengundang bagi anak muda usia 17-25 tahun dan masyarakat luas untuk lebih peduli akan kanker payudara,’’ ungkap General Manager Sheraton Surabaya, Chris Moore, Senin (6/10).
Sedangkan menurut Hotel Manager Sheraton Surabaya, Alamsyah Jo, dalam foto perempuan yang dipajang menjadi obyek bahasan. Mereka adalah para survivor kanker payudara , seorang warrior atau pejuang yang memperjuangkan dirinya agar terbebas dari kanker payudara.
Mereka disebut a pink warrior, dimana warna pink identik dengan breast cancer dan dalam foto yang menampilkan perempuan-perempuan cantik ini ‘berbicara’ tentang perjuangan mereka.
Perjuangan mereka diawali saat melakukan deteksi dini, dimana divisualisasikan seorang perempuan bertelanjang dada melakukan ‘Sadari’. Setelah itu, disusul pada foto berikutnya, dia melakukan USG yang bisa dilakukan dalam suasana lebih santai.
Setelah USG, langkah selanjutnya yakni melakukan mamografi, dalam foto-foto ini perjuangan survivor ditampilkan dalam visualisasi yang indah dan tidak menakutkan. Kalau pun saat perempuan yang terkena kanker payudara dan menjalani kemoterapi sehingga rambutnya rontok hingga gundul, perempuan tetap bisa tampil cantik setelah menjalani terapi dan mereka tetap bisa beraktivitas kembali dengan keluarga terdekat maupun rekan-rekan kerjanya.
‘’Foto-foto yang dipamerkan merupakan bagian dari bentuk kampanye gerakan deteksi dini yang perlu dilakukan perempuan sejak usia muda. Foto-foto ini tak hanya dipamerkan di lobi hotel saja tapi juga di di Atrium Tunjungan Plaza 2 dengan booth konsultasi mulai 13-19 Oktober 2014,’’ jelasnya.
Ia berharap dengan melihat foto-foto ini, perempuan tidak perlu takut dengan kanker payudara selama melakukan deteksi dini. Perempuan bisa menjalani terapi tanpa perlu khawatir lagi,  dan Desember nanti foto-foto ini akan dipamerkan di Jakarta.
Selain pameran foto rangkaian acara Charity Satu Hati for Breast Cancer Awareness juga menggelar seminar Deteksi Dini kanker Payudara oleh dr Dwirani Rosmala Pratiwi SpB pada 11 Oktober mendatang. ‘’Masyarakat bisa datang ke seminar, ajak teman dan saudara. Banyak manfaat datang ke seminar dan akan lebih tahu tentang deteksi dini kanker payudara,’’ujarnya. [riq]

Tags: