Wahyu Darmawan
Tuban, Bhirawa
PT Semen Indonesia Tbk menargetkan pabrik baru yang dibangun di Kabupaten Rembang Jawa Tengah akan rampung pada Agustus tahun 2016 dan direncanakan mulai beroperasi awal tahun 2017 setelah proses komisioning perusahaan milik pemerintah ini selesai.
Meski direncanakan akan mulai produksi pada tahun 2017, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak akan langsung melakukan produksi secara penuh pada tahan pertama sebagaimaana kapasitas produksi pabrik yang mencapai 3 juta ton/tahun.
“Memang targentya, Agustus tahun depan proyeknya selesai, dan tahun berikutnya mulai start operasi. Tapi tidak akan lagsung full sesuai kapasitas produksi mesin itu,” Kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (Kabiro Humas dan CSR) PT Semen Indonesia Wahyu Darmawan.
Wahyu juga menjelaskan, pabrik baru Semen Indonesia yang ada di Rembang itu pada tahun pertama diprediksi baru akan melakukan produksi sekitar 40 persen dari kapasitas produksi yakni 3 juta/pertahun. “Sebelum full produksi dengan kapasitas sebenarnya, perlu adanya tes atau ujicoba guna mengetahui performa peralatan yang ada disana. Produksi tahun ke satu sekitar 40 persen-lah, atau kita lihat saja itu tergantung pembuat mesinnya,” terangnya.
Adapun, pabrik semen Indonesia di Kabupaten Rembang itu akan mempekerjakan sedikitnya 800 orang pegawai, yang terdiri dari jasa angkutan, teknik, perkantoran, keamanan hingga petugas kebersihan. “Kurang lebih akan memperluas lapangan kerja baru yang mampu menampung sekitar 800 pekerja disekitar Rembang, itu termasuk seluruh jasa perlengkapan yang diperlukan dalam operasional pabrik, seperti jasa angkut, keamanan hingga kebersihan, “ jelas Wahyu.
Untuk diketahui, pengerjaan proyek Pabrik Rembang telah mencapai 75 persen, ditargetkan pabrik yang investasinya mencapai 4,452 Triliun Rupiah itu akan rampung pada Agustus, tahun depan dan beroperasi di tahun berikutnya. [hud]
