Sidak Obyek Wisata, Pengelola Harus Bangun Jalur Evakuasi

7-FOTO KAKI nas-0903 PMK-BNS (9)Kota Batu, Bhirawa
Semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisata di Kota Batu, memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) untuk bisa menjamin kenyamanan dan keamanan wisatawan. Karena itu pemkot melalui UPTD Pemadam Kebakaran (PMK) melakukan pencegahan lebih dini terhadap ancaman bahaya kebakaran. Mereka memberikan pelatihan penanggulangan khusus penanganan kebakaran kepada para pegawai obyek wisata yang tersebar di Kota Batu.
Kepala UPTD PMK Kota Batu, Santoso Wardoyo, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan inpseksi mendadak (sidak) ke sejumlah obyek wisata di kota ini. HasilĀ  dari turba (turun ke bawah-red) itu akan dijadikan bahan evaluasi bagi obyek wisata tersebut dalam memberikan jaminan keselamatan bagi wisatawannya.
“Hari ini obyek wisata yang kita datangi adalah Batu Night Spektacular (BNS). Hasll dari inspeksi ini akan kita tindaklanjuti dengan melakukan pelatihan pencegahan dan penanggulangan terhadap bencana kebakaran besok (hari ini). Ada sekitar 200 karyawan yang ada di sini dan akan megikuti pelatihan,” ujar Santoso ditemui usai melakukan inspeksi, Rabu (3/9).
Pelatihan yang dilakukan ini, kata dia, bukan berarti pengelolaan obyek wisata telah tersebut telah lalai dalam memperhatikan kesiapan penanggulangan bencana kebakaran. Bahkan beberapa obyek wisata termasuk hotel telah menunjukkan perkembangan dan kesadar yang lenbih baik dalam mengantisipasi musibah yang diakibatkan api ini.
Dari pemeriksaan langsung petugas PMK, di BNS telah menyediakan 32 APAR (Alat Pemadam Api Ringan-red). Alat ini untuk mengantisipasi munculnya api di 32 wahana dan 200 stan yang ada. “Memang peralatan yang ada saat ini belum memadai dari segi jumlah maupun jenisnya. Kita akan terus meminta pengelola untuk menambah APAR dan menyediakan hydrant,”tambah Santoso.
Untuk mengurangi adanya korban dalam jumlah banyak, PMK mendesak pengelola obyek wisata untuk membangun jalur evakuasi. Hal ini perlu dibuat agar dalam kondisi darurat, orang atau bahkan massa tidak kesulitan dalam mencari jalan keluar dari bahaya kebakaran.
“Yang paling penting adalah pemberian tanda atau petunjuk keberadaan jalur evakuasi. Karena meskipun jalur evakuasi sudah dibuat, namun jika tidak dimanfaatkan saat dibutuhkan juga akan menjadi percuma,”pungkas Santoso. [nas]

Keterangan Foto: Petugas PMK Kota Batu saat melakukan inspeksi ke sejumlah obyek wisata di Kota Batu, Rabu (3/9).

Tags: