Sidoarjo Gelar Uji Teknologi Pertanian Hemat Hingga 60 Persen

Drone sedang demo menjalankan tugasnya tebar benih padi. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan menggunakan teknologi, dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan. Kab Sidoarjo, salah satu daerah yang terpilih untuk pelaksanaan Soft Launching membangun pertanian 4.0.
Menurut Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian, Dr Ir Fadjri Jufri MSi, mekanisme pertanian dengan pemanfaatan alat mesin pertanian mampu meningkatkan efisiensi waktu kerja, dan biaya pertanian 4.0, dengan menghemat sampai dengan 60%.
Sementara itu, Menteri Pertanian Dr Ir H Andi Amran Sulaiman mengatakan, kalau industri pertanian 4.0 merupakan revolusi mental, dan menjadi mimpi besar kami. Mengembangkan pertanian dengan teknologi bisa bersaing dengan negara maju.
Maka ke depannya generasi muda bisa melanjutkan pertanian tanpa menyentuh tanah, semua alat pertanian bisa dioperasikan dengan remote control. “Alat-alat teknologi pertanian yang digunakan merupakan bentuk tranformasi ke pertanian modern yang lebih murah,” katanya, Sabtu (29/6) lalu.
Kedatangan Menteri Pertanian di Desa Junwangi, Kec Krian Sidoarjo disambut dengan demo alat pertanian mesin pemanen padi, drone untuk tabur benih dan pupuk, mesin tanam padi dan handtractor. ”Teknologi pertanian itu merupakan hasil karya putra – putri terbaik anak bangsa, dan itu kita beri royalty,” jelas Andi.
Sedangkan, Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah SH MHum yang didampingi para Kepala OPD dan Camat di Kab Sidoarjo, juga mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas terlaksanakannya program Kementerian Pertanian di Kab Sidoarjo.
Menurutnya, Kab Sidoarjo merupakan daerah yang mempunyai sawah berpengairan teknis dan daerah subur khususnya untuk tanaman padi dan polowijo. ”Saat lahan sawah untuk pertanian sekitar 17 ribu Ha, tapi saya mempunyai prediksi di tahun 2028 lahan pertanian tinggal 12.205 ha, ini karena banyaknya investor yang masuk di Kab Sidoarjo,” jelasnya.
Masih, menurut Saiful Ilah, beberapa waktu lalu di Kab Sidoarjo juga melaksanakan panen padi dengan Gubernur Jatim, yakni memanen padi Ratun R5 di Puspa Agro – Jemundo Kec Taman. ”Kelebihan jenis padi ini cukup sekali tanam bisa lima kali panen, tinggal dikasih pupuk saja, hasilnya sama dengan panen pertama,” katanya. [ach]

Tags: