Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Kesehatan Sidoarjo segera merespon permintaan Wakil Gubernur Jatim, Saifulah Yusuf, agar Jatim siaga terhadap Virus Ebola. Sebanyak 26 Puskesmas yang tersebar di 18 Kecamatan di Kab Sidoarjo
pun, langsung diberi surat agar waspada terhadap virus yang banyak memakan korban di sejumlah negara di Benua Afrika itu.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Sidoarjo, dr Tamat Edi Susanto menjelaskan, pihak Puskesmas diperintahkan supaya memeriksa warga Sidoarjo yang kebetulan sedang mengalami panas tubuh, setelah pulang dari tiga negara endemic Virus Ebola. ”Yakni Negara Liberia, Guinea dan Sierra Leonne, kalau dari luar tiga negara itu tak perlu,” ujar Edi, Selasa (4/11) kemarin, di kantornya.
Diakui Edi, walau perawatan terhadap warga Madiun yang pernah jadi TKI di 3 negara endemik itu hasilnya negatif, yakni hanya mengalami radang tenggorokan, tapi pihak Dinkes Sidoarjo akan tetap waspada. ”Walau kasusnya bukan di Sidoarjo, kita akan tetap monitor,” ujar mantan Puskesmas Sedati itu.
Bila dibutuhkan, pihaknya juga akan memberi rujukan ke RSUD Sidoarjo, untuk memeriksa terhadap warga yang dicurigai mengidap virus ini. Karena untuk merawat virus ini, harus ada tempat isolasinya. [ali]
Keterangan Foto : Tamat Edi Susanto
