drg Syaf Satriawarman. [alikus/bhirawa]
Pemkab Sidoarjo melakukan MOU dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya untuk membentuk Tim Epidemiologi Covid 19 di Kab Sidoarjo. Mou dilakukan Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman dengan Dekan FKM Unair Surabaya, Prof Dr dr Tri Martiana, disaksikan Plt Bupati Sidoarjo yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Covid 19, Nur Ahmad Syaifudin, Rabu (22/7) kemarin, di Pendopo Delta Wibawa.
Kadinkes Sidoarjo, drg Syaf Satriawrman mengatakan, tugas Tim Epidemiologi ini nantinya tiap 1 Minggu sekali melaporkan perkembangan pandemi Covid 19 di Kab Sidoarjo kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Kab Sidoarjo.
”Data yang mereka laporkan, sangat bermanfaat bagi Tim Gugus Tugas Covid 19 Sidoarjo untuk melangkah menentukan kebijakan dalam penanggulangan pandemi Covid 19 di wilayah Sidoarjo,” terang Syaf Satriawarman.
Tim Epidemiologi dari FKM Unair ini, juga memantau perkembangan pandemi Covid 19 di wilayah Jawa Timur. Dari evaluasi Tim Epidemiologi FKM Unair, status pandemi Covid 19 di wilayah Kab Sidoarjo, kini berada dalam zona orange atau tidak lagi zona merah. Karena angka penularan atau Rate of Transmission atau RT Covid-19 di Kab Sidoarjo sudah berada di bawah angka satu. Yakni sebesar 0.7%.
drg Syaf juga menjelaskan, bila status zona ini masih bisa dipertahankan sampai 14 hari kedepan, maka status zona akan turun menjadi zona kuning. Kalau terus dipertahankan maka zona akan bisa berubah menjadi hijau. Upaya yang harus terus dilakukan agar RT Covid 19 di Sidoarjo terus turun tidak sampai angka 1%, diantaranya penerapan Protokol Kesehatan harus kuat di semua lapisan masyarakat, contack tracing atau penelusuran kontak Covid 19 harus terus berjalan dengan bagus, jumlah keberadaan OTG harus diperhatikan dan terpantau.
”Apabila OTG ini dalam 10 hari tidak ada masalah dengan kesehatannya, mereka bisa dinyatakan sembuh dan sehat,” paparnya.
Kini angka kesembuhan pasien yang terkinfirmasi positip di Kab Sidoarjo, rata-rata masih berada dalam kisaran 46.6%, masih belum 50%. Ditargetkan pada akhir Bulan Juli ini sudah bisa mencapai angka 50%.
Kondisinya bagus bila angka penularan Covid 19 bisa turun dan angka kesembuhan Covid 19 terus naik atau tambah banyak. Jangan sampai hanya seperti garis lurus saja. Itu artinya tidak ada perkembangan.
”Saat ini status zona kita mulai turun, status zona kita orange atau resiko sedang. Tidak lagi zona merah. kami ajak semua pihak terus menjaga, sehingga terus turun menjadi kuning hingga pada akhirnya hijau atau zona aman,” katanya. (kus )
