Para siswa kelas 9 SMP IT INKA yang berhasil naik kepuncak Gunung Penanggungan.
Sidoarjo, Bhirawa
Kelompok Backpacker yang terdiri 63 siswa kelas 9 putra SMP Islam Terpadu Insan Kamil (SMPIT INKA) Sidoarjo, mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari pihak sekolah. Karena mereka telah berhasil menaklukkan gunung penanggungan setinggi 1.653 meter di atas permukaan laut.
Usai melakukan pendakian, Fathur Rohman, wali kelas 9-2 yang ikut mendampingi menjelaskan anak didiknya ini melakukan awal perjalanan secara mandiri, yang langsung menuju Desa Tamiajeng yang merupakan titik kumpul awal sebelum perjalanan menuju puncak Gunung Penanggungan. “Keberangkatan mereka pada tanggal 14 September 2018 lalu, dan di desa tersebut sudah ada 8 guru yang bertugas mendampingi anak-anak hingga selesai,” jelasnya.
Menurutnya, sekitar pukul 09.00 seluruh kelompok, total ada 8 kelompok, sudah sampai di titik kumpul dengan selamat dan formasi lengkap. Semua barang kelengkapan baik pribadi maupun kelompok juga tidak ada yang tertinggal.Setelah beristirahat sejenak, kegiatan dilanjutkan dengan PBB di tanah lapang yang tersedia sampai waktu Ashar.
“Ini untuk menguji kesigapan dan persiapan sebelum naik. Mereka langsung melakukan persiapan menuju puncak untuk tahap kedua kalinya, para siswa pun mampu menyelesaikannya,” ujar Fathur Rohman.
Perjalanan kepuncak dilakukan secara bergantian per kelompok, dan mereka berhenti di pos-pos yang telah ditentukan untuk mengecek kondisinya oleh para guru pendamping. Sekitar pukul 23.00 WIB seluruh siswa telah sampai di puncak bayangan, ketangguhan para siswa luar biasa. Di puncak bayangan dilakukan kemah dan kegiatan refleksi. “Setelah sholat subuh melanjutkan perjalanan menuju puncak parwita, dan pada pukul 07.00 semua guru dan siswa sampai di puncak sesungguhnya,” katanya.
Melihat keberhasilan tersebut, Kepala SMP IT INKA Sidoarjo Ani Qothul Uhbah tidak menyangka, kalau anak-anak pemula yang tidak pernah berpengalaman naik gunung sebelumnya, ternyata mampu menaklukkan gunung penanggungan setinggi 1.653 meter di atas permukaan laut. “Padahal kondisi siswa beragam, ada yang memiliki berat badan lebih dari 100 kg, tapi dengan semangat dan keyakinan penuh, mereka semua mampu melewati tantangan bersama-sama,” ungkapnya saat ditemui, kemarin (20/9).
Kegiatan backpacker dan hiking ini rutin dilakukan setiap tahun oleh kelas 9, sebagai persiapan mental dan menjadikan fokus siswa pada target yang harus dicapai, dalam hal ini UNBK. “Selain menyiapkan mereka untuk bisa survive di jenjang SMA, juga membina mental dan karakter siswa mempunyai daya juang, optimis dan tanggung jawab serta menguatkan ukhuwah dan kebersamaan diantara siswa,” tegas Ani Qothul Uhbah. [ach]
