SMK Kerta Cendekia Peringati HSN dengan Pengobatan Gratis

Siswa-siswa SMK Takia sedang melayani warga yang antusias berobat gratis. [ahmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Agar ilmu yang didapat dari bangku sekolah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitarnya. SMK Kerta Cendekia (Takia) telah memfasilitasi siswanya dengan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan secara gratis.
Kegiatan tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan HSN (Hari Santri Nasional) 2022. Sekaligus peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, pada Sabtu (22/10) pagi, di Desa Banjarpanji Tanggulangin Sidoarjo.
Kepala SMK Takia M. Bahrul Huda El Haque, MPd I menuturkan kalau kegiatannya memang peringatan HSN 2022 sekaligus peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, tujuannya adalah agar anak-anak lebih memahami siapa Nabi Muhammad itu. Bagaimana perilakunya setiap hari bisa menjadi panutan manusia se dunia.
Oleh karena itu, bertepatan dengan HSN ini siswa di sekolah juga harus mengaji. Jadi mengaji itu tidak harus di Ponpes, tetapi di sekolah juga mengaji dan mengkaji ilmu yang telah didapatnya. “Cocok dengan kompetensi mereka pada jurusan Keperawatan dan Farmasi,” kata Pak Huda_sapaan akrabnya.
Jadi setelah mereka mendapatkan teori tentang merawat pasien dan meramu obat. Kita melibatkan ilmu mereka dengan mengaji. Contohnya kegiatan Bakti Sosial, memberikan layanan kesehatan secara gratis. “Mulai tensi, tes gula darah hingga pemberian obat secara gratis untuk warga sekitarnya,” terang Pak Huda yang belum lama menempati sekolahnya baru setelah pindah dari Jl. Lingkar Timur Sidoarjo.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo-Surabaya Drs Lutfi Isa Anshori, MM perpindahan lokasi sekolah yang baru itu pada awalnya pasti ada enak dan tidak enaknya, yang penting bagaimana cara mengelolanya. Karena tujuan pindah tempat baru itu untuk yang lebih baik.
Oleh karena itu harus kita diberikan dukungan, kita diberikan semangat kepada keluarga besar SMK Kerta Cendekia. Diantaranya memahamkan yayasan, termasuk guru dan murid. “Jadi yang kita kerjakan hari ini bukan untuk hari ini saja, tetapi untuk masa yang akan datang, lima atau sepuluh tahun lagi, bahkan seterusnya,” tuturnya.
Ia juga berpesan harus saling bekerjasama dengan beberapa pihak, termasuk dengan pihak-pihak lingkungan desa, perangkat desa dan kecamatan. “Termasuk bagaimana cara membrandingnya, agar mudah dan lebih cepat diketahui oleh warga sekitar, bahwa di lokasi ini sekarang sudah ada SMK Takia,” pesannya.
“Jadi setelah ini kalau tidak di branding, kalau tidak diiklankan melalui medaia masa, ya masyarakat tidak tahu. Caranya ya harus kita pikirkan bersama-sama,” pungkas Pak Lutfi_sapaan akrabnya. [ach.fen]

Tags: