SMKN 2 Situbondo Dipercaya Menjadi Sekolah Model 2019

Kasek SMKN 2 Situbondo, Mohammad Muzammil bersama Pengawas Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso dan pemateri pendampingan pelaksanaan peningkatan mutu sekolah binaan (sekolah model). [sawawi]

Situbondo, Bhirawa
SMKN 2 Situbondo dipercaya Pemprov Jawa Timur menjadi sekolah binaan (sekolah model) tahun 2019. Salah satu tahapan untuk mencapai status membanggakan itu, dimulai mengadakan kegiatan pendampingan pelaksanaan peningkatan mutu sekolah binaan Jumat (11/10). Program peningkatan pembelajaran SMKN model ini dihelat di auditorium sekolah kejuruan setempat.
Menurut Kepala SMKN 2 Situbondo, Mohammad Muzammil, kegiatan ini dilakukan karena merujuk kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 22 Tahun 2015, tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 – 2019. Dalam Permendikbud ini, salah satu programnya menyebutkan setiap Kabupaten/Kota harus memiliki minimal satu SMK model.
“Ini digelar dalam rangka untuk mewujudkan rencana tersebut. Untuk itu diperlukan sebuah pembinaan kepada SMK yang selanjutnya ditetapkan dan dikembangkan menjadi SMK model,” ujar Mohammad Muzammil.
Mantan Kasek SMKN 1 Banyuputih itu menegaskan, SMK Negeri 2 Situbondo sebagai sekolah yang berkembang pesat dengan berbagai inovasi diberi amanah untuk menjadi salah satu SMK yang berpotensi dan dikembangkan menjadi SMK model. Dengan ditetapkannya SMK Negeri 2 Situbondo sebagai sekolah model, kata Muzammil, maka SMK Negeri 2 Situbondo harus intens meningkatkan kualitas internal sekolah. “Untuk melaksanakan kepercayaan yang diberi oleh Provinsi Jawa Timur sebagai SMK model maka kami harus melaksanakan sosialisasi terlebih dahulu,” bebernya.
Pria yang juga Sekretaris MKKS SMKN Kabupaten Situbondo itu menambahkan, terpilihnya SMKN 2 Situbondo sebagai sekolah model, akan memacu semangat bagi keluarga besar SMK 2 Situbondo kedepan. Sehingga, urainya, dapat meningkatkan kualitas pendidikan di internal sekolah. Muza-panggilan karib Mohammad Muzammil menambahkan, saat ini diperlukan adanya wadah bagi pengembangan potensi kewirausahaan peserta didik, untuk mengkombinasikan antara pelajaran akademik dan kemampuan wirausaha. “Dari adanya inovasi sekolah itu nanti akan ditularkan kepada sekolah-sekolah yang bekerjasama dengan SMKN 2 Situbondo,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso Drs Mahrus Syamsul MMPd, sangat mengapresiasi atas terpilihnya SMKN 2 Situbondo menjadi salah satu sekolah model di Kota Santri Situbondo pada tahun 2019. Selanjutnya, tegas mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Prajekan Bondowoso itu, di SMK Negeri 2 Situbondo sebagai SMK model akan menjadi sekolah induk (aliansi) bagi lima SMK sejenis yang skalanya lebih kecil dan lokasinya tidak berjauhan. “Tentu lokasinya masih dalam wilayah satu daerah Situbondo,” pungkas Mahrus Syamsul. [awi]

Tags: