SMKN I Situbondo Rutin Kirim Siswa Keluar Negeri

Kasek SMKN I Situbondo, Umar Said, bersama jajaran pengurus komite saat mengadakan pertemuan kemarin.

Kasek SMKN I Situbondo, Umar Said, bersama jajaran pengurus komite saat mengadakan pertemuan kemarin.

Situbondo, Bhirawa
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Situbondo, mulai tahun ini membebaskan uang insidental bagi siswa-siswinya karena sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah. Selain itu pihak sekolah juga aktif untuk mengirim siswanya menimba pengetahuan ke luar negeri.
Menurut Umar Said, kebijakan penghapusan uang insidental tersebut, karena sekolah yang ia pimpin sudah banyak mendapat bantuan dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. Sehingga, imbuh Kasek teladan itu,  biaya pembangunan sekolah tidak lagi di bebankan kepada wali murid. “Kebijakan ini diambil setelah saya melakukan rapat dengan Komite Sekolah,” aku Umar Said.
Kesuksesan SMKN 1 Situbondo mendapat bantuan dari pemerintah, berawal dari pelaksanaan ujian nasional yang menggunakan system Computer Based Test (CBT). Bahkan, lanjut Umar Said, SMKN 1 Situbondo banyak mendapat support atau bantuan peralatan sekolah dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah. “Dengan demikian kami memutuskan sekolah tidak perlu lagi membebani wali murid dengan pembayaran uang gedung,” tuturnya.
Secara detail ia juga menegaskan bahwa SMKN I Situbondo memberikan peluang kerja ke luar negeri maupun dalam negeri dan menciptakan siswa-siswi berprestasi dalam membuat lapangan kerja secara mandiri. “SMKN 1 Situbondo juga memberikan berbagai fasilitas yang menunjang agar para siswa dan siswi mampu berkarya sesuai dengan jurusan masing-masing,” ungkap Umar Said.
Menurut Umar Said, kesuksesan berbagai bantuan yang diraih sekolahnya dari pemerintah merupakan kebanggaan tersendiri. Sebab, tegas Umar Said, SMKN I Situbondo kini sudah bisa meringankan beban atau biaya sekolah kepada wali murid yang kurang mampu. “Nanti biaya insidental yang tidak dipungut oleh sekolah itu bisa digunakan untuk keperluan lainnya yang ditanggung para wali murid,” terang Umar Said.
Tak hanya itu saja yang dilakukan Umar Said, dalam beberapa tahun terakhir ini ia banyak membantu siswa berprestasi yang tidak mampu untuk dijadikan sebagai anak angkat. Dari kiprah Umar Said ini, tak sedikit yang mampu meloloskan anak asuhnya hingga lulus di PTN ternama, diantaranya di ITS, ITB dan UGM. “Selagi kami bisa membantu, siap untuk meneruskan jenjang pendidikan bagi anak cerdas yang tidak mampu,” pungkas Umar Said. [awi]

Tags: