Soal Relokasi Banjir di Pasuruan, Gubernur Siapkan Format Anggaran Inflastruktur

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melihat langsung puing-puing rumah yang rata dengan tanah akibat terjangan air banjir. Akibatnya, 8 rumah hilang hanyut diterjang banjir. Dua warga yang hilang, ditemukan meningggal dunia.

Pasuruan, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke daerah terdampak banjir di Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol.

Dalam kunjungannya, pejabat nomer satu di Jawa Timur ini menyiapkan skema relokasi dan rekonstruksi untuk menangani musibah banjir di Kabupaten Pasuruan.

Skema relokasi sementara warga sekitar agar memperoleh hunian sementara. Sedangkan rekonstruksi yakni untuk menyambungkan kembali jembatan yang putus di Dusun Ngerong, Desa Ngerong, Kecamatan Gempol.

Adapun proses rekonstruksi sangat dibutuhkan untuk dapat menghubungkan kembali jembatan yang putus. Jembatan itu adalah akses yang menghubungkan Dusun Ngerong dan Dusun Payaman di Desa Ngerong.

“Saat ada bencana alam, ada proses tanggap darurat, ada proses recovery, ada proses rekonstruksi. Pemerintah sedang menyiapkan format untuk anggaran-anggaran yang terkait infrastruktur dengan format skema SMI. Sedangkan untuk tanggul, jembatan dan sedimentasi sungai banyak yang harus diperbaiki. Pemprov Jatim menyiapkan skala prioritas dari yang prioritas,” ujar Khofifah Indar Parawansa, Jumat (5/2).

Terkait percepatan proses tersebut, pihaknya sudah mengomunikasikan dengan Kepala Dinas Perhubungan Jatim yang juga Plt Kepala Dinas PU Bina Marga. Proses rekonstruksi memerlukan waktu paling cepat dua bulan untuk Detail Engineering Design (DED).

“Tadi sudah saya komunikasikan dan bisa dua bulan mungkin tahun ini masih bisa dapat skema SMI untuk infrastruktur dengan grass period dua tahun. Proses menyicil 10 tahun bagi daerah itu sangat memungkinkan. Karena, APBD tahun 2021 sudah jalan,” imbuh Khofifah Indar Parawansa.

Banjir di Dusun Genuk Watu, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan akibat melupanya Sungai Kambeng yang mengakibatkan dua orang meninggal dunia, delapan rumah permanen hanyut, 17 rumah mengalami rusak parah dan 15 rumah rusak sedang. Serta 52 jiwa mengungsi dari total 32 rumah yang terdampak banjir. [hil]

Tags: