Stabilkan Harga Sembako, Bulog dan Pemkab Situbondo Gelar Operasi Pasar

Kepala Perum Bulog Cabang Bondowoso, M. Adhe Saputra saat mendampingi Bupati Situbondo Karna Suswandi pada kegiatan operasi pasar di Kantor Kelurahan Mimbaan, Jumat (10/2). (sawawi/bhirawa).

Selama 7 Hari OP Disapkan 100 Ton Beras, Stock di gudang Cukup Untuk 6 Bulan

Situbondo, Bhirawa.
Jajaran Perum Bulog Cabang Bondowoso (mewilayahi Kabupaten Situbondo dan Bondowoso) bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo mengadakan kegiatan OP (Operasi Pasar) beras di halaman Kantor Kelurahan Mimbaan, Jumat (10/2). Kegiatan sinergitas dibidang ekonomi ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menstabilkan harga sembako di pasaran Kota Santri Pancasila Situbondo. Ikut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pimpinan OPD, Camat Panji dan Lurah Mimbaan, N Ilham Arifin.

Menurut Kepala Perum Bulog Cabang Bondowoso, M Ade Saputra, kegiatan operasi pasar untuk menstabilkan harga beras di wilayah Kabupaten Situbondo. Untuk harga beras medium saat ini, aku Adhe, berada di kisaran Rp 12 ribu. Sedangkan komoditas lain hanya sebagai pendukung atau komplementer yang bersifat komersial. “Untuk operasi pasar hari ini kami menyediakan beras CBP (Cadangan Beras Pemerintah) sebanyak 8 ton,” ujar Adhe, usai peresmian OP kemarin.

Masih kata Adhe, jumlah tonase semua beras medium yang digelontor untuk OP selama 7 hari sebanyak 100 ton. Untuk perbedaan jarak harga antara beras mediunm Bulog dengan di pasaran, menurut Adhe, berada di angka Rp 1.500 hingga Rp 2.000/kg.

“Ya, ini intervensi dari kami agar harga beras di pasaran stabil. Untuk stock beras di Bulog sangat mencukupi sebanyak 300 ton dan ada penambahan 5 ribu ton. Angka kecukupan stock ini untuk estimasi 6 bulan kedepan,” aku Adhe.

Adhe menambahkan, potensi kenaikan beras itu melihat kondisi paska panen, jika harga di tingkat petani stabil maka secara otomatis di pasaran akan ikut stabil. Kenaikan beras ini, ungkap Adhe, disebabkan karena berbagai alasan, satu diantaranya karena kelangkaan pasokan di pasaran serta adanya kegagalan panen dan cuaca ekstrim. “Itu acuan kita. Yang jelas kegiatan OP ini untuk penetrasi pengiriman beras ke seluruh pasar yang ada di Situbondo. Operasi pasar ini dilakukan karena melihat harga beras medium saat ini di jual di kisaran Rp 12 ribu per kilo gramnya,” ujarnya.

Disisi lain, Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengakui operasi pasar akan digelar selama tujuh hari di sejumlah kecamatan dengan jadwal yang sudah ditentukan. Bung Karna menerangkan operasi pasar ini dilaksanakan untuk mengendalikan harga sembilan bahan pokok yang mengalami kenaikan. Seperti contohnya, harga beras yang sebelumnya dijual Rp 11 ribu, kini naik menjadi Rp 12 ribu per kilogram. “Dalam kegiatan operasi pasar ini beras medium yang dikemas 5 kilogram di jual dengan harga Rp 43.500. Artinya tiap kilogramnya dijual Rp 8.700,” jelas Bupati Karna.

Mantan Kepala DPUPR Kabupaten Lumajang itu menuturkan, operasi pasar yang digagas Pemerintah Kabupaten Situbondo merupakan hasil kerjasama dengan Perum Bolog Bondowoso yang muaranya untuk membantu masyarakat Kabupaten Situbondo. “Dalam operasi pasar ini, masyarakat hanya boleh membeli beras sebanyak 10 kg. Termasuk komoditas sembako yang lain juga sama. Artinya tidak boleh membeli dalam angka yang banyak, nanti bisa dijual lagi itu,” pungkas Bupati Karna. [awi.hel]