Stok Darah di PMI Sidoarjo Melimpah Pasca Pandemi Covid-19

Bus PMI Sidoarjo yang tiap hari stand by di depan stadion Gelora Delta, siap melayani pendonor darah.n alikus/bhirawa).

Sidoarjo, Bhirawa.
Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Sidoarjo, jumlahnya melimpah kembali pasca pandemi Covid-19. Antusias para pendonor darah mulai menggeliat kembali, yang sempat stagnan hampir 2 tahun akibat pandemi covid-19.

Kepala UTD PMI Sidoarjo, dr Septi Laily Rifati, menyampaikan rasa terima kasih kepada warga masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya atas antusiasnya menjadi pendonor darah.

“Tidak bisa dipungkiri, warga kembali antusias menjadi pendonor darah , karena adanya vaksinasi Covid-19 yang gencar , sehingga kondisi Sidoarjo bisa menjadi level 1,” komentar dr Laily, Jum at (1/10) akhir pekan lalu.

Pasca pandemi ini, menurut dr Laily, permintaan darah di UTD PMI Sidoarjo relatif sedikit. Ini karena pasien di RS menurun, karena masyarakat kini banyak yang sudah sehat kembali.

Data di UTD PMI Sidoarjo, saat ini semua jenis darah ada. Mencapai sekitar 1.000 an kantong. Bahkan juga juga ada plasma konvalesen. Sekitar 130 an kantong.

Dijelaskan oleh dr Laily, secara medis mendonorkan darah itu banyak sekali manfaatnya. Diantaranya, bisa memperlancar regenerasi sel darah merah. Karena secara siklus, tiap dua bulan sekali sel darah merah diregenerasi secara alami oleh tubuh.

Donor darah dalam waktu yang panjang, juga bisa menghindari dari penyakit jantung. Dengan donor darah rutin, lanjutnya, juga akan bisa tahu dari adanya 4 penyakit menular. Seperti HIV, Siphilis, Hepatitis B dan Hepatitis C.

“Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan, donor darah rutin itu tiap 2 bulan sekali,” ujarnya.

Menjadi pendonor darah, kata dr Laily, harus sehat. Sebelum melakukan donor, calon pendonor harus istirahat dengan cukup. Untuk Menjadi pendonor darah, masyarakat disarankan supaya sering mengkonsumsi sayur-sayuran.

Di UTD PMI Sidoarjo, masyarakat yang sudah diambil darahnya, sesuai dengan SOP , diminta supaya istirahat dulu dengan cukup dalam waktu 15-30 menit. Kemudian mereka diberi vitamin. Selanjutnya mereka bisa beraktivitas kembali.

“Menjadi pendonor darah minimal usia 17 tahun sampai usia yang tak terbatas. Asal kesehatannya baik-baik saja,” katanya. (kus)

Tags: